Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan serah terima Personil Pendanaan Prasarana dan Sarana dan Dokumen (P3D) Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus dari pemerintah kabupaten/kota kepada Pemprov.

"Pengalihan P3D Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus ini adalah amanat Undang-undang, dan seremonial secara resmi ini dilakukan agar tidak terjadi tarik menarik tentang siapa bertanggung jawab terhadap apa," kata Gubernur Sulsel, DR. H. Syahrul Yasin Limpo,SH.,M.Si.,MH usai serah terima P3D di Hotel Sahid Makassar, Rabu (30 Maret 2016).

Meski telah dialihkan, gubernur mengingatkan bahwa hal ini tidak berarti bupati/walikota bisa lepas tangan terhadap penyelenggaraan pendidikan menengah dan khusus.

Pengalihan ini, kata gubernur, adalah pengalihan fungsi tetapi secara struktur bisa dilakukan oleh bupati atau wali kota di daerah masing-masing.

"Dia yang lebih tahu bagaimana memberi energi bagi pendidikan menengah di daerahnya masing-masing," jelas Syahrul.

Pihaknya, lanjut gubernur, tidak mungkin mampu melaksanakan pengawasan hingga ke daerah terpencil seperti daerah pegunungan dan pulau-pulau.

"Penyelenggaraan pendidikan yang baik, hanya dapat terwujud jika semua pihak, pada semua level tingkatan saling bersinergi," tutur Syahrul.

Sementara itu, Sekretariat Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementrian Dalam Negeri (Mendagri) Diah Indrajati mengatakan pengalihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan urusan pemerintah.

"Dengan pengalihan ini diharapkan tidak terjadi tumpang tindih dan inkonsistensi termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan," kata dia.

Dengan demikian, lanjutnya, diharapkan terjadi efisiensi anggaran sehingga target kualitas yang bermuara pada peningkatan daya saing bangsa dapat tercapai.

Rabu, 30  Maret 2016 (Srf/Na)