Provinsi Sulawesi Selatan dibawah kepemimpinan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Tahun ini, Sulsel meraih penghargaan sebagai Provinsi Penggerak Pengembangan Kota Layak Anak.
Menurut rencana, penghargaan akan diterima langsung Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo pada Sabtu, (22 Juli 2017 di Hotel Swiss Bell Pekanbaru, Provinsi Riau.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulsel, Andi Murlina menjelaskan, pemberian penghargaan itu merupakan salah satu rangkaian dari peringatan Hari Anak Nasional yang puncaknya akan dilaksanakan 23 Juli di Pekanbaru.

Andi Murlina menjelaskan, Sulsel merupakan satu dari 10 provinsi yang meraih penghargaan tersebut dan menjadi satu-satunya provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Tidak gampang untuk meraih penghargaan bergengsi tersebut. Ada 135 variabel yang masuk dalam lima kluster dan 24 indikator yang harus dipenuhi.

"Apa yang diraih itu merupakan hasil kerja keras berbagai stakeholder terkait selama hampir tiga tahun bersama-sama untuk memenuhi kriteria yang harus dipenuhi," ungkap Andi Murlina, Kamis (20/7/2017).

Dia melanjutkan, sejauh ini, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota punya komitmen kuat untuk mendorong hadirnya Kota Layak Anak (KLA) di semua daerah.

Hingga 2017 ini, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulsel, berhasil disanding dua penghargaan bergengsi yakni Anugerah Parahita Eka Praya dan penghargaan terkait Kota Layak Anak.

"Penghargaan ini sangat susah disandingkan. Namun dibawah kepemimpinan Bapak Gubernur Syahrul Yasin Limpo yang terus menginisiasi, memotivasi, serta memberikan arahan, kita berhasil menyandingkannya," ungkapnya.

Sejauh ini, seluruh kabupaten/kota di Sulsel telah menginisiasi daerahnya menuju Kota Layak Anak. Dari 24 kabupaten/kota, sudah ada 18 kota yang diverifikasi kementerian. Dan hasilnya, delapan kabupaten/kota meraih predikat kabupaten/kota ramah anak. Diantaranya Makassar, Parepare, Bantaeng, Bone, Sidrap, Wajo, Luwu Utara, dan Sinjai.

Kamis, 20 Juli 2017 (Srf/Na)