Hampir di setiap pidato atau sambutannya, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo selalu melontarkan kalimat penyemangat yang menjadi inspirasi bagi yang mendengarkan. Seperti ketika Sang Kosong Satu memberi sambutan pada kegiatan Forum Komunikasi Putera-puteri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI) di halaman Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu (1/4/2017).
"Adakah Republik Indonesia di pikiranmu? Adakah bela negara di hatimu? Jawabannya Ada!" lontar Syahrul yang merupakan Ketua Umum Pengurus Daerah (PD) XIX Forum Komunikasi Putra - Putri Purnawirawan TNI - Polri Indonesia (FKPPI) pada pelaksanaan Apel Besar Bela Negara dan Palantikan PC FKPPI Tahun 2016 - 2021.
Sekitar 3000 peserta yang terdiri dari anak-anak TNI/Polri, OKP, Ormas dan Satgas Daerah hadir dalam acara tersebut. Hadir pula kepala daerah dan mantan kepala daerah yang masuk dalam kepengurusan FKPPI. Diantaranya mantan Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo dan Bupati Selayar, Basli Ali.
Bupati Selayar, M. Basli Ali menerima piagam Penghargaan Kartika Satya Nararya sebagai kader FKPPI yang berprestasi dalam mengabdi pada Bangsa dan Negara Kesatuan RI .
Kepada seluruh pengurus dan anggota FKPPI, Syahrul menekankan pesan pentingnya bela negara. Sebagai generasi bangsa keturunan purnawirawan TNI-Polri, pengabdian untuk bangsa dalam mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan hal yang sangat penting.
"Kita hadir hari ini bukan karena siapa-siapa, kita hadir karena keterpanggilan nurani, pikiran dan kemauan bahwa jangan ganggu NKRI, kita siap mati didalamnya. Kalian anak tentara tidak takut pada siapa saja. Jangan kalah dengan tentara sendiri agar Panglima bangga punya anak tentara," seru Syahrul.
Dia melanjutkan, demokrasi dan keanekaragaman tidak boleh memecah belah sesama anak bangsa. Di Sulsel, NKRI sudah final, tidak ada alternatif selain kesatuan Indonesia. Walaupun kita terdiri dari pluralisasi keberagaman," tegasnya.
Sementara, Ketua Umum FKPPI, Ponco Sutowo dalam sambutannya mengatakan, bentuk perjuangan untuk NKRI telah berubah. "Membela negara adalah hal penting untuk FKPPI. Setiap anak bangsa harus tahu sejarah bangsanya, bagaimana mau membela jika tidak tahu. Pak Gubernur, jika kondisi FKPPI yang baik di Sulsel seperti di daerah lain, maka saya tidak akan khawatir terkait FKPPI," ucapnya di hadapan para pengurus daerah yang akan dilantik.
Dalam apel akbar dan pelantikan ini, juga diserahkan Penghargaan Satya Lencana, pemberian bantuan gerobak, dan pelatihan wawasan bela negara pada 300 guru PKN dan pelantikan pengurus cabang FKPPI.
Sabtu, 1 April 2017 (Ytm/Er)