Sulit untuk menolak bahwa Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo merupakan sosok yang punya kharisma kepemimpinan yang tangguh. 

Banyaknya pengalaman menempanya menjadi sosok tersebut dan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi. Ia juga dikenal sebagai sosok yang inspiratif dan memiliki kemampuan orator dan komunikasi yang sangat baik.

Gubernur ini juga dikenal suka berbagi ilmu dalam berbagai bidang yang memang Ia memiliki kompetensi di dalamnya. Hal ini Syahrul lakukan saat akan menghadiri HUT ke-58 Kabupaten Barru, Selasa (20/2/2018). Dari dalam bus Komandan yang digunakannya, ia berbagi ilmu komunikasi kepada para ASN dan juga rombongan yang ikut. 

Menurutnya, keberhasilan dalam berbagai aspek ditentukan oleh kemampuan berkomunikasi secara efektif. 

"Keberhasilan sesuatu, keberhasilan kepemimpinan, kehidupan, ditentukan 50 persen oleh bagaimana kita berkomunikasi. Kemampuan kita berkomunikasi dengan baik," kata Syahrul. 

Keberhasilan ini ditentukan oleh pengunaan kata, karakter suara (tone), dan psikologi bahasa (language) atau komunikasi yang di dalamnya pikiran-pikiran dikirimkan dengan perantara suara serta teknik-teknik lainnya. 

"Ingat kata-kata saya, ini ditentukan oleh kata, tone, psikologi language. Kalau saya tanpa teori, saya mainkan kata-katanya begini, hari ini cerah, matahari nampak dan matahari pagi selalu menyegarkan kita,  berarti matahari adalah bagian dari kehidupan kita," ucapnya sembari menunjuk ke arah langit.

Ia menambahkan apa yang disampaikan harus sampai ke hati pendengar dan masuk ke alam bawah sadar. Beberapa kali dalam perjalan yang berlangsung selama kurang lebih sembilan menit ini, dari perbatasan Maros-Pangkep hingga Kota Pangkajene, Ia mengunakan beberapa frase kata sebagai contoh. 

Ia mengatakan kecerdasan dan kepintaran akan memiliki dampak yang besar, jika ditunjang dengan kemampuan komunikasi yang baik. 

"Kamu cerdas,  kamu pintar,  kamu hebat luar biasa. Jika kamu Sekwilda atau kepala dinas, jika komunikasi jelek, akibatnya tidak efektif dan efisien," sebutnya. 

Suatu program akan menjadi terhambat atau mengalami perlambatan, jika seorang leader atau pemimpin tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik. 

"Harusnya minimal capaian target bisa 70 hingga 80 persen,  tetapi yang dicapai hanya 15 hingga 20 persen," ungkap Gubernur yang pernah mendapatkan pelatihan dari United Nations Development Programme (UNDP) atau Badan Program Pembangunan PBB di Amerika Serikat. 

Menurutnya, kunci utama komunikasi adalah membuat orang secara sadar maupun tidak sadar setuju dengan kata-kata yang disampaikan.

Penggunaan dan akrab dengan alat komunikasi juga penting menurutnya, misalnya penggunaan microphone dan alat presentase lainnya. 

"Hari ini saya pinjamkan ilmu saya untuk kalian menjadi pemimpin besok. Terima kasih mohon bayar Rp 50 ribu," candanya mengakhiri tips yang ia sampaikan.

Selasa, 20 Februari 2018 (Srf/Na)