Gubernur Sulsel, DR. H. Syahrul Yasin Limpo,SH.,M.Si.,MH menyatakan, akan mencopot pejabat yang positif narkoba. Syahrul pun memimpin langsung para pejabat lingkup Pemprov Sulsel untuk menjalani tes urin.

"Tes urin rutin dilakukan disini. Jalan seperti biasa. Cuma memang selama ini tidak pernah dipublikasikan," kata Syahrul, usai menjalani tes urin, di Ruang Pola Kantor Gubernur, Rabu (20/4).

Menurut Syahrul, tes urin tersebut belum menjamin, seorang pejabat bebas narkoba atau tidak. Namun, hal tersebut harus dilakukan secara rutin, terus-menerus, sebagai bagian dari langkah preventif untuk pencegahan.

"Harus diikuti semua. Tapi ini perlu karena keliatannya memang kita harus sama-sama saling jaga. Ini akan berlangsung rutin, terus menerus. Jadi, bukan untuk pertama kali pemerintah provinsi tes urin. Ya mudah-mudahan saja, dengan begini bisa terhindar. Ini juga bagian dari langkah preventif, bahwa kita harus hati-hati. Siapa tahu kita minum apa-apa, kita tidak sadar, kemudian kita terjebak," terang Syahrul.

Ia menegaskan, pejabat yang terbukti positif narkoba akan dicopot dari jabatannya. "Langsung diberhentikan dari jabatan jika ada yang terinfeksi. Sebelum jabatan kan ada diklat, di diklat juga dites," imbuhnya.

Sementara, Kepala Biro Napza dan HIV/AIDS Pemprov Sulsel, Sri Endang Sukarsih, mengatakan, pejabat yang menjalani tes urin mulai dari Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang, Sekretaris Daerah Abdul Latif, Para Asisten, Staf Ahli, dan pejabat Eselon II yakni Kepala Biro, Badan, dan Dinas.

"Ada enam orang yang tidak hadir, diantaranya Andi Herry Iskandar dan Yusuf Sommeng. Tapi mereka juga akan dites urin," kata Sri Endang.

Rabu, 20 April 2016 (Dw/Na)