Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo hadir sebagai narasumber di episode perdana program televisi Mata Najwa di Trans 7, Rabu (10/1/2018).
Pada acara televisi yang disiarkan secara langsung pada pukul 20.00 WIB atau pukul 21.00 WITA disiarkan langsung dari Balai Sarbini, Jakarta.
Acara diawal dengan menghadirkan Hadi Tjahjanto (Panglima TNI) dan Tito Karnavian (Kapolri) di segmen awal, selanjutnya menghadirkan lima gubernur, termasuk Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.
Najwa Shihab memperkenalkan Syahrul dan juga dirinya sebagai orang Sulawesi Selatan.
"Saya dari Makassar, lahir di Makassar makanya saya hadirkan Gubernur Sulawesi Selatan, lima gubernur ini sudah menjabat dua periode dengan ratusan penghargaan," kata Najwa mengundang narasumber.
Gubernur dua periode ini diperkenalkan terakhir, serta video yang ditampilkan memaparkan profil sebagai gubernur Sulsel dari tahun 2008-2018.
Najwa membetikan pertanyaan pertama kepada lima gubernur ini yakni apa tidak enaknya menjadi gubernur pada lima gubernur berpengalaman ini.
"Saya ingin bertanya pada gubernur yang sudah berpengalaman, apa paling tidak enaknya jadi gubernur?" tanya Najwa.
Pertanyaan ini Najwa sebutkan sebagai penghibur bagi mereka yang tidak dapat tiket maju menjadi peserta Pilkada.
Syahrul menceritakan pengalamannya bahwa masyarakat terkadang melihat seorang gubernur memiliki banyak uang.
"Orang merasa gubernur punya banyak uang. Padahal semua yang kita dapat harus sesuai dengan prosedur dengan aturan, kalau di luar itu tunggu saja KPK datang," jawab Syahrul.
Dia juga menambahkan pandangan bahwa gubernur bisa membantu dan menyelesaikan segala hal.
"Orang melihat kita bisa membantu segalanya, baik itu keluarga, teman bahkan tim sukses, segalanya bisa dipenuhi gubernur. Padahal kami tidak bisa penuhi karena ada aturannya. Paling kita cuma bisa berterima kasih," sebutnya.
Setiap turun ke lapangan gubernur harus memberikan bantuan padahal ada aturan yang harus diikuti.
"Posisi gubernur jaman now (sekarang) harus dengan aturan bahkan sudah terplot," ujarnya.
Aturan telah berubah, Syahrul memaparkan ketika dirinya menjadi bupati, hal tersebut dapat dilakukan karena dana koordinasi yang ada cukup.
Selanjutnya Najwa bertanya terkait hal paling nikmat menjadi gubernur. Pertanyaan ini sempat dijawab oleh beberapa gubernur, namun ketika giliran Syahrul, Najwa mengganti pertanyaan terkait perbedaan gaya presiden.
"Pak Syahrul, menbandingkan gaya presiden dulu dengan yang sekarang bagaimana?" tanya Najwa kembali pada Syahrul.
Sebelum menjawab hal tersebut, Syahrul mengantar dengan nikmatnya jadi gubernur, yaitu, bisa mewujudkan sesuatu yang sebelumnya tidak ada untuk rakyat misalnya di Sulsel hadirnya kereta api.
Najwa kembali memancing Syahrul yang dia sebut sebagai politisi senior yang telah dipimpin oleh beberapa presiden.
"Najwa yang memancing agak berbahaya kalau salah, gaya presiden pasti berbeda, SBY pendekatannya (approaching) panjang, kalau Jokowi langsung," ujarnya.
Selain Syahrul, gubernur lainnya Ahmad Heriawan (Gubernur Jawa Barat), Soekarwo (Gubernur Jawa Timur), Irwan Prayitno (Gubernur Sumatera Barat) M. Zainul Majdi (Gubernur NTB).
Segmen selanjutnya menghadirkan Hanif Dhakiri (Menteri Ketenagakerjaan), Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan) dan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Setelah acara selesai, Syahrul diserbu oleh penonton Mata Najwa untuk berfoto bersama dan selfie.
Kamis, 11 Januari 2018 (Ytm/Na)