Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo menghadiri ramah tamah Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI (Lantamal VI) Makassar, di Aula Hasanuddin Dermaga Layang Mako Lantamal VI,  Senin (19/3/2018). Jabatan ini diserahterimakan dari Laksamana Pertama (Laksma) TNI Yusup kepada Kolonel Laut (P) Dwi Sulaksono. 

Dalam sambutannya, Syahrul mengatakan, sertijab ini merupakan bagian untuk menyempurnakan tanggung jawab sebagai Danlantamal, baik itu pejabat lama maupun pejabat baru.Ia menyampaikan, jabatan memang hanya bersifat titipan dan sementara, dan jabatan terbaik adalah yang diakhiri dengan damai dan tenang. 

"Semua jabatan akan berakhir, orang Bugis-Makassar bilang jabatan itu daki-daki, mengakhiri jabatan yang baik itu dengan damai dan tenang dan saya yakin ini terjadi di Danlantamal sesuai aturan yang ada. Saya ikut merasakan kebahagiaan ini, kami juga ingin berakhir seperti Pak Yusup," kata Syahrul. 

Kata damai dan tenang itu penting, karena merupakan arti sesungguhnya dari pembangunan. Dan menurut Syahrul, itu harus dimulai oleh negara, dari pejabat pemerintah dan TNI-Kepolisian.

"Kedamaian dan ketenangan serta keteraturan ini juga hadir karena peranan dari TNI Angkatan Laut bersama semua unsur secara holistik dan sesuai peranan yang ada," tuturnya. 

Menurut Syahrul, bukan hanya bidang pertahanan dan keamanan saja peranan dari TNI-Kepolisian di Sulsel, tetapi mendukung dalam berbagai aspek dan bidang. Terutama di pertanian dan peternakan. 

"Sulsel tumbuh dalam sepuluh tahun itu 500 persen. Juga didukung hadirnya pertanian dan peternakan. Untuk pertanian beras didukung dan dikawal oleh Angkatan Darat dan telah menghasilkan Rp 43 triliun,  Angkatan Laut di sektor rumput laut Rp 8,1 trilun, Kepolisian untuk jagung menghasilkan Rp 11 triliun,  dan Angkatan Udara untuk sapi yang telah menghasilkan  Rp 8,9 triliun," paparnya. 

Selama menjabat gubernur, Syshrul dikawal tujuh Danlantamal dan lima Pangdam.

Sementara itu, Laksma TNI Yusup memiliki kesan tersendiri bertugas di Sulsel. Dimana TNI AL dan dirinya sebagai pimpinan, dilibatkan dalam berbagai program pemerintah Sulsel.

"Kami diajak kunjungan kerja ke daerah-daerah mendampingi Pak Gubernur," sebut Yusup. 

Ia mengatakan, Sulsel sangat dinamis sehingga menjadi tantangan bagi seorang pejabat yang bertugas sebagai Danlantamal.

"Sulsel ini Candradimukanya TNI-Polri,  apabila sudah lulus disini, keyakinan Pak Gubernur dinas dimanapun tidak ada hambatan," ujarnya. 

Danlantamal bersama Forkopimda Sulsel selama ini menjalin hubungan baik, sehingga semua permasalahan di daerah ini dapat diselesaikan. Yang akan ia kenang dari Sulsel adalah makanan tradisionalnya, diantaranya, coto, konro dan pallubasa. 

"Terima kasih telah diberikan kesempatan mengabdi di Sulsel, kami menyampaikan mohon maaf atas kesalahan didalamnya, kami izin pamit kembali ke Jakarta," ucapnya. 

Pejabat Danlantamal VI yang baru Kolonel Laut (P) Dwi Sulaksono, juga meminta bimbingan Gubernur Sulsel selama menjalankan tugas. 

"Kami berharap mendapat bimbingan dari Bapak Gubernur Syahrul Yasin Limpo. Kami bangga melaksanakan tugas disini," ucapnya.

Senin, 19 Maret 2018 (Ytm/Na)