Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo melaunching film Karaeng Panttingalloang, di Baruga Karaeng Pattingalloang, Jumat (16/3/2018) bertepatan hari ulang tahun ke-63 Gubernur.
Sosok Karaeng Pattingalloang tersohor karena keilmuan dan memiliki nama besar. Dalam film berjenis dokumenter-drama ini, Ia diceritakan sebagai sosok yang menarik dan luar biasa, menguasai lebih beragam bahasa asing dan bahasa daerah. Ia sangat multi-kultural, menguasai astronomi.
Gubernur Syahrul juga terlibat dalam film ini. Dia memberikan pandangan terkait sosok sufi dan negarawan abad ke-17 ini.
"Karaeng Pattingalloang adalah sosok yang jarang, karena memiliki kesempurnaan hidup. Selain sebagai negarawan karena seorang mangkubumi, memiliki kekuasaan tetapi juga memiliki visi kedepan, ia juga seorang sufi, semua mengaguminya," kata Syahrul dalam bagian potongan film.
Ia menyebutkan, sejak dulu masyarakat di wilayah Sulsel memiliki peradaban tinggi. Itu tergambarkan dari sosok Karaeng Pattingalloang yang memiliki koleksi buku 15.000 di perpustakaan pribadinya, dan Sulsel memiliki literasi sastra dunia I La Galigo.
Tim film dokumenter ini melakukan pengambilan gambar di rumah kayu atau Balla Kayua di Jalan Tumanurung No. 02, Pandang-Pandang, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (4/2) lalu.
Syuting berlangsung selama 10 hari dengan mengambil lokasi di Kabupaten Gowa, Kota Makassar dan daerah Kecamatan Tallo di Kota Makassar. Di objek seperti Benteng Somba Opu, Makam Sultan Hasanuddin dan Perpustakaan Wilayah Sulsel.
Film ini dibuat oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulsel bersama tim dari Studio Audio Visual Puskat Yogyakarta.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel, Abdul Rahman, menyebutkan, masyarakat Sulsel memilili budaya listerasi yang tinggi sejak dulu. Saat ini juga demikian, apalagi ditunjang oleh pemimpin daerah yang memiliki penggiat literasi seperti Syahrul Yasin Limpo.
Bahkan ia menyandingkan Syahrul sama dengan sosok Karaeng Pattingalloang yang memiliki 15.000 koleksi buku.
"Bisa dikatakan Pak Syahrul sama dengan Karaeng Pattingalloang," sebutnya.
Jumat, 16 Maret 2018 (Srf/Er)