Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo menerima Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pengurus Pemprov Sulawesi Selatan di Ruang Kerja Gubernur Sulsel, Kamis (9/11/2017).PGRI Sulsel melaporkan terkait rencana pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni PGRI yang akan dilaksanakan pada 21-25 November mendatang di Malili, Kabupaten Luwu Timur yang akan dihadiri sekitar 30.000 guru se-Sulsel.

Selain itu, mereka juga melaporkan beberapa hal terkait dunia pendidikan di Sulsel, proses belajar mengajar dan kesejahteraan guru.Gubernur Sulsel yang menerima mereka mengatakan bahwa peranan guru dan PGRI sangat besar di dunia pendidikan.

"Di mata saya, PGRI selain struktural organisasi merupakan tempat yang penting untuk mendapatkan opini kedua dunia pendidikan di Sulsel selain Dinas Pendidikan," kata Syahrul.

Menurutnya, PGRI memiliki peranan dalam upaya menguatkan pemerintah mengakselarasi pendidikan yang berkualitas dan murah.

Gubernur juga meminta dilakukan pendekatan dan paradigma guru terhadap anak didik juga harus berubah, termasuk mengikuti perkembangan zaman, terutama terkait teknologi dan seorang guru harus memenuhi ekspektasi harapan anak didik.

"Anak-anak dalam kelas jangan lagi dianggap bodoh daripada kita. Ekpektasi mereka berbeda saat ini, mereka ingin lebih maju," kata Syahrul.

Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulsel, Wasir Thalib mengatakan sejak dipimpin Syahrul pendidikan Sulsel meningkat, termasuk tingkat kesejahteraan guru.

"Misalnya program yang hadir, SPP gratis, program pendoktoran, tidak ada di Indonesia kecuali Sulsel. Serta pakasi guru," kata Wasir.

Pada kesempatan ini Syahrul bersama Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo juga menyerahkan reward kepada dua guru di Sulawesi Selatan karena kedisiplinan dan keteladanannya. Tak tanggung-tanggung, reward yang berikan kepada dua guru tersebut adalah umroh gratis.

Kedua guru yang beruntung tersebut adalah Thamrin, S.Pd dan Syahrul, S.Pd. Thamrin mengajar di SMA Negeri 16 Makassar dan Syahrul mengajar di SMA Negeri 1 Lappariaja, Kabupaten Bone.

Kamis, 9 November 2017 (Srf/ Na)