Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo menjadi pembicara dalam Dialog Sinergi Membangun Bangsa dengan tema Sulsel Gerbang Konektivitas Indonesia Timur, Jumat (27/10/2017) di Kampus Universitas Hasanuddin Makassar.

Salah seorang mahasiswa dari Fakultas MIPA Unhas menanyakan kepada Gubernur soal jalan poros Maros-Bone yang berkelok-kelok. Dia berharap pemerintah bisa meluruskan jalan tersebut agar perjalanan bisa dinikmati.
"Pak Gubernur, bagaimana yah caranya agar jalan ke Bone bisa lurus, tidak berkelok-kelok seperti sekarang, " katanya diikuti gemuruh tawa peserta dialog.

Secara lugas, Syahrul menjelaskan jika hal itu sudah menjadi pikiran pemerintah yang saat ini sementara direalisasikan.

Menurut Syahrul, secara bertahap, kelokan yang menuju Bone jika lewat Camba berusaha diminimalisir. Caranya, dengan membangun elevated road atau jalan layang yang memangkas cukup banyak kelokan ekstrim.

"Saat ini sementara dikerjakan di daerah Camba, " ungkapnya.

Dia melanjutkan, setelah jalan layang rampung, tahap selanjutnya akan dibuat jalan terowongan sepanjang 1,7 kilometer.

Menurutnya, jika proyek itu berhasil diwujudkan, selain menambah kenyamanan, juga akan memangkas jarak serta waktu perjalanan.

Menurut Syahrul, poros Maros-Bone merupakan urat nadi perekonomian bagian tengah Sulsel. Selain itu, jalan ini menghubungkan Sulsel dengan Sulawesi Tenggara.

"Desember kita harap elevatednya selesai. Ini akan berlanjut sampai segmen dua dan tiga sampai Sumpang Labbu di Bone", pungkasnya.

Jumat, 27 Oktober 2017 (Ytm/Er)