Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) ke-72 tingkat Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Kabupaten Bone, Kamis (13/4/2017).
Kehadiran gubernur di tengah-tengah ratusan wartawan yang sebagian besar tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulsel itu menjadi simbol terjalinnya kerjasama yang harmonis antara pemerintah dan para pemburu berita selama ini.
Gubernur kepada seluruh wartawan, menekankan agar menjunjung tinggi profesionalitas sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi dan berita.
Di era perkembangan media sosial yang sangat cepat, pewarta harus tetap berimbang serta melakukan cek dan ricek dalam meramu sebuah informasi.
Orang nomor satu di Sulsel itu juga mengajak semua wartawan memerangi berita hoax alias tidak benar. Namun hanya karena beredar luas tak terkontrol di media sosial, membuat berita itu seolah-olah benar.
"Mari kita sama-sama perangi berita hoax yang tidak punya latar belakang kebenaran," tegasnya.
Senada dengan gubernur, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulsel, Agus Salim Alwi Hamu menyatakan di tengah gempuran arus informasi, telah berdampak pada mudahnya beredar berita hoax.
Agus Salim mengajak semua stake holder dan pengelola media massa maupun online untuk bersama-sama tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, dan UU 40 Tahun 1999 tentang Pers dalam merekonstruksi berita.
Berita hoax menurutnya, bagian dari korupsi kebenaran. Penyebaran berita hoax dapat mengancam stabilitas pertahanan bangsa Indonesia.
"Di tengah mudahnya membuat berita dan menfiralkan di media sosial, sangat disayangkan semakin banyak juga beredar berita bohong fitnah dan caci maki,” pungkas Agus Salim.
Kamis, 13 April 2017 (Srf/Er)