Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo meresmikan Pemanfaatan Rumah Kayu (Balla Kayua) yang berada di Jalan Tumanurung II, Sungguminasa,  Kabupatan Gowa, Jumat (16/3/2018)

Pada peresmian ini hadir keluarga besar dari Gubernur Syahrul Yasin Limpo, sejumlah tokoh Sulsel dan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel.

Ketua Panitia Pembangunan, Muhammad Yamin Yacob mengatakan pembangunan dimulai sejak 25 September 2015 atau memakan waktu hampir tiga tahun.

"Pembangunannya dimulai sejak 25  September 2015 dan Insya Allah akan dimanfaatkan hari ini," kata M. Yamin.

Ia menjelaskan dalam Kompleks Rumah Kayu ini akan dilengkapi dengan rumah penitipan bayi, taman agrowisata, taman baca (perpustkaan), dan taman bermain anak dan pendidikan anak usia dini (PAUD).

M. Yamin kemudian menjelaskan bahwa sebelumnya, Syahrul telah membangun rumah adat Makassar yang dibangun di depan Rumah Kayu, dimana rumah adat ini difungsikan sebagai sekretariat dan studio untuk radio Gama serta berbagai kegiatan masyarakat.

Syahrul menyebutkan, selain dimanfaatkan sebagai perpustakaan, dan taman pembelajaran juga banyak koleksi pribadi Syahrul yang menceritakan perjalanan karirnya, termasuk baju dan foto-foto saya pribadi.

Di museum Balla Kayua, tempat ini terdapat 6000 judul buku, baju-baju seragam sejak jadi lurah, camat, songkok, ada 500 lebih badik, dan foto, video pidato, serta meja kerjanya.

Gubernur juga beberapa kali menyampaikan sangat serius membangun PAUD dan tempat penitipan anak, bahkan ia beberapa kali mengatakan pada berbagai kesempatan akan ikut mendidik anak usia dini dan dekat dengan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

"Saya berharap ada PAUD, disini mereka satu jam diberikan cerita, satu jam bermain. Biar cucu saya juga di sini, tidak susah kalau saya panggil," ucapnya.

Ia juga ingin ada sekolah khusus ditempat ini. Terutama untuk mendidik mereka agar menjadi anak bangsa yang baik dan berkualitas.

Usai memberikan sambutan, Syahrul memberikan buku perjalanan hidupnya "SYL Undercover", kemudian Syahrul bersama isterinya Ayunsri Harahap meresmikan perpustakaan dan menanam dua pohon kayu eboni atau kayu hitam di taman agrowisata.

Jumat, 16 Maret 2018 (Ytm/Er)