Sebagai bentuk penghargaan kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo atas pengabdian selama 10 tahun, masyarakat di Sinjai melalui Pemerintah Kabupaten Sinjai memberikan dua cinderamata berupa keris dan akar batu pada Hari Ulang Tahun (HUT) je-454 Kabupaten Sinjai di Pelabuhan Larea-rea, Selasa (27/2/2018).
Masyarakat Sinjai memberikan cinderemata yang disebut Lisek Bakuk-Bakuk berupa kahali/kawali atau keris model lagecong bernama Kahali Rajapasang TimposalakaKawali ini bergagang tanduk kerbau belang atau model "mappangulu tanruk tedong bonga".
Pemberian ini biasanya berlangsung saat seorang putra mahkota dilahirkan dan menjadi pemberian pertama kepada sang putra mahkota, makna lainnya pada saat putra mahkota akan menuju medan perang sebagai bekal perjuangan.
"Pemberian ini bisa juga bermakna sebagai pengikat hubungan yang baik antara raja atau pemimpin yang dicintai oleh rakyatnya," sebut pemandu acara.
Salah satu bentuk pemberian yang memiliki nilai tersendiri adalah "Kahali" atau "Tappik" yang diterima oleh Gubernur Syahrul. Ini merupakan identitas laki-laki Bugis-Makassar yang juga menjadi perlambang keberanian dan kejujuran serta kewibawaan seorang pemimpin.
Sedangakan cinderamata berupa akar bahar yang diterima Syahrul diambil khusus dari Limponge atau daerah gugusan karang terluar Sinjai ke arah Sulawesi Tenggara di kedalaman sekitar 50 meter oleh penyelam-pemyelam pemberani Sinjai.
Kedua cinderemata ini diserahkan langsung kepada Syahrul Yasin Limpo oleh Plt Bupati Sinjai, Andi Fajar Yanwar.
Selasa, 27 Februari 2018 (Srf/Na)