Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menikmati keindahan malam di Elevated Road (Jalan Layang) Camba di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, Jumat malam (23/3/2018).
Gubernur bersama rombongan tiba di Elevated Road pada pukul 20.40 Wita, melaju dari arah Kabupaten Bone, usai menghadiri puncak HUT Ke-757 Kabupaten Soppeng.
Gubernur bersama rombongan meluangkan waktu menikmati malam. Cahaya terang lampu di sepanjang elevated road menerangi, ditambah kerlap-kerlip bintang dan rembulan semakin menambah suasana romantis.
Gubernur Syahrul YL nampak terpukau. Ia takjub dengan kondis malam di tempat tersebut.
"Lampunya terang tawwa, nanti kalau sudah pada tua-tua bisa memberitahukan cucunya. Bahwa saya hadir waktu pertama kali dilewati elevated road," kata Syahrul.
Pada kunjungan terakhir, Kamis (8 Maret) lalu, lampu-lampu tersebut belum terpasang, lampu-lampu penerangan jalan tersebut menggunakan tenaga surya.
"Saudara-saudara sekalian, saya malam ini juga diundang mengecek seperti apa kesiapan elevated ini, dengan penerangan listrik yang ada, dan kita harus lihat, ini bagian-bagian dari modernisasi yang ada," sebut Syahrul.
Ia menambahkan, transportasi walaupun infrastruktur utama seperti jembatan, namun jika penerangannya tidak ada, maka akan tidak baik. Di jalan layang Camba yang dibangun adalah jalan yang indah dan nyaman.
Jalan layang ini merupakan penunjang aktivitas di jalur lintas tengah Sulsel. Walaupun belum rampung Syahrul rutin untuk mengecek progres yang ada agar selesai tepat waktu.
Bagi Sulsel, proyek ini merupakan simbol kemandirian dan kemajuan Sulsel dalam upaya membangun kekuatan transportasi, mendekatkan lintas ekonomi yang ada agar kedepan masyarakat lebih sejahtera.
Syahrul menjelaskan, setelah melakukan perbaikan-perbaikan jalan di bagian utara Sulsel, highway atau jalan bebas hambatan ke Parepare serta lintas Sinjai, Bulukumba dan Bantaeng, Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten fokus pada pada pembangunan jalan layang ini.
"Malam ini juga saya menyampaikan terima kasih dan rasa bangga saya dengan pekerja kita yang ada. Indonesia memang tidak boleh kalah dari negara lain dan itu tergantung dari kita mengambil peranan di Indonesia agar makin baik," ucapnya.
Gubernur dua periode ini memaparkan bahwa Ia sedang mengusulkan ke pemerintah pusat, walaupun belum ada jawaban pasti, untuk membangun terowongan yang akan terintegrasi dengan jalan layang tersebut.
Hal ini dilakukan untuk melindungi hutan dan vegetasi serta fauna yang ada di kawasan hutan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TNBB) tersebut.
"Alasannya kalau kita terus dengan cara ini, dengan pendekatan normatif yang biasa, kita harus membelah hutan lindung yang ada di atas, sementara saya, sangat menjaga hutan lindung itu," jelasnya.
Untuk elevated road segmen satu ini diharapkan juga sudah dapat dilalui pada mudik lebaran nanti.
Sabtu, 24 Maret 2018 (Ytm/Er)