Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo memberikan materi kepemimpinan pada 23 peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler (PPRA) LVI/56  Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI Tahun 2017 di Baruga Karaeng Pattinggaloang, Rumah Jabatan Gubernur,  Senin (17/7/2017) malam. 

Syahrul memaparkan konsep yang digagasnya selama memimpin dan menjalankan roda pemerintahan di Sulsel. Konsep itu adalah PAKSAKI yang diperkenalkan kepada 23 peserta yang terdiri dari TNI-Polri, PNS dan non-ASN,  serta peserta dari luar negeri yaitu, Malaysia, Saudi Arabia dan Fiji. 

Marsekal Madya TNI Bagus Purihito selaku Wakil Gubernur Lemhanas meminta para peserta untuk belajar pada Syahrul. 

"Ayo belajar pada gubernur Sulsel sebagai calon pemimpin nasional," harap Bagus. 

Konsep manajemen aktivitas pemerintahan PAKSAKI yang di sampaikan oleh Syahrul berarti: planing (perencanaan),  antusias,  komitmen, skill (ahli),  aksi, knowledge (memiliki pengetahuan) dan inovasi. 

Keberhasilan Sulsel meraih 217 penghargaan dibawah kepemimpinan Syahrul disebutkan karena mengimplemetasikan tagline "3M+1B, tiga kali lebih maju,  modern dan mandiri dalam kebersamaan".

"Pertumbuhan ekonomi Sulsel tidak pernah dibawah tujuh persen selama tujuh tahun terakhir," paparnya. 

Ia juga menambahkan, ini tidak lepas karena bantuan dari musyawarah pimpinan daerah (Muspida) yang telah terlibat. 

"Saya percaya para peserta ini akan mampu memimpin Indonesia menjadi lebih baik," pungkas Syahrul Yasin Limpo. 

Senin, 17 Juli 2017 (Ytm/Rs)