Aksi unjuk rasa besar-besaran di seluruh indonesia yang rencananya akan kembali dilaksanakan pada tanggal 25 November mendatang terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat perhatian Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, saat ditemui dirumah jabatannya, Rabu (16/11/2016) mengaku, persoalan yang terjadi di Jakarta, khususnya terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan basuki cahaya purnama tidak dibawa ke Sulsel.
Rencana aksi unjuk rasa besar-besaran di Indonesia khususnya di Sulsel jangan sampai mengganggu aktifitas dan roda ekonomi masyarakat yang saat ini sangat baik.
Syahrul juga mengaku proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta itu tetap berjalan sesuai aturan.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Sulsel Asmanto Baso Lewa menambahkan, koordinasi dengan pihak Kepolisian dan TNI telah dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Asmanto juga optimis rencana aksi unjuk rasa pada tanggal 25 oktober mendatang akan berjalan baik dan lancar seperti pada aksi sebelumnya.
Asmanto meminta seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban mengingat Sulsel menjadi salah satu propinsi dengan pertumbuhan ekonomi terbaik.
Rabu, 16 November 2016 (Srf/Na)