Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo resmi menjadi tokoh panrita pendidikan Sulsel. Pengukuhan dilakukan oleh Dewan Pendidikan Sulsel dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi dan Forum SKPD Bidang Pendidikan yang digelar Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, di Four Points Sheraton Hotel Makassar, Rabu (7/3/2018).
Pengukuhan yang ditandai dengan pemukulan gong tersebut disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo, Ketua Dewan Pendidikan Sulsel, Adi Suryadi Culla, Ketua PGRI Sulsel, Wahir Thalib, dan Ketua IGI Sulsel, Muhammad Ramli.
Dalam pengukuhan ini, Syahrul bahkan disejajarkan dengan Karaeng Pattingalloang, Raja dari Tallo yang tersohor berkat ketertarikannya yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo, dalam sambutannya menuturkan, pengukuhan tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap Syahrul atas sepak terjangnya dalam memperjuangkan pendidikan.
“Kami ingin mengapresiasi Pak Gub dengan memberikan penghargaan panrita. Ini bukan gelar tapi sebagai spirit pengalaman kami terhadap pendidikan,"ucapnya.
Kami tahu persis sepak terjang Pak Gub di bidang pendidikan. Secara keilmuan, beliau kompeten,” tuturnya.
Syahrul sendiri mengaku tidak menyangka akan mendapatkan gelar kehormatan tersebut. Ia pun menghaturkan terima kasih karena telah dipercaya menjadi seorang panrita. “Pemberian panrita hari ini adalah sebuah suprise yang saya tidak tahu, terima kasih,” kata Syahrul, dengan mata berkaca-kaca.
Panrita sendiri diketahui merupakan istilah Bugis Makassar untuk menunjukkan tingkat kecendekiawanan seseorang dalam mengarungi kehidupan dan kearifan terhadap bidang tertentu.
Rabu, 7 Maret 2018 (Srf/Na)