Gubernur Sulawesi Selatan,  Syahrul Yasin Limpo menerima rombongan Konsulat Jenderal Jerman untuk Indonesia di Rumah Jabatan Gubernur, Senin, (12/6/2017).

Kedatangan mereka menemui Gubernur adalah terkait beberapa kerjasama antara Sulsel (Indonesia) dan Jerman. Termasuk sosialisasi dan penyusunan aplikasi permohonan pengiriman tenaga ahli Jerman.

Untuk pembahasan pangan dan makanan, Syahrul mempromosikan keunggulan pangan dari Sulsel. Baik itu dari hasil darat, hutan, maupun lautan.

Syahrul memaparkan ekspor makanan jadi seperti agar-agar sarang walet produksi Indonesia yang telah dikenal masyarakat Jerman. 

Pariwisata serta pelabuhan yang sedang dibangun di Sulsel juga menjadi pembicaraan. Ia menyebutkan, Taman Nasional Takabonerate di Kepulauan Selayar termasuk wisata laut terindah di dunia. 

"Sulsel punya Taman Nasional Taka Bonerate. Walaupun di sektor pariwisata belum sebaik Bali," terangnya. 

Selain itu Ia juga menguraikan peranan penting Sulsel di Kawasan Timur Indonesia. 

"Sulsel memberikan manfaat atau mengenergi 12 provinsi lainnya, terutama di sektor pendidikan dan perdagangan," kata Syahrul.

Syahrul menambahkan bahwa 17 persen warga Indonesia bagian timur berasal dari Sulsel.

Adam Pamma selaku perwakilan instansi Senior Eksperten Service (SES) Jerman di Indonesia mengatakan tujuan dari pertemuan ini adalah transfer ilmu pengetahuan serta keahlian dari Jerman ke Indonesia. 

"Itu filosofi kami. Kami datang untuk menindaklanjuti pertemuan antara gubernur Sulsel dengan SES dan pemerintah Jerman bulan Februari lalu di sana, " sebut Adam Pamma. 

Adam Pamma juga menyebutkan Sulsel sebagai provinsi pertama di Indonesia yang melakukan inisiasi kerjasama dengan SES.

Senin, 12 Juni 2017 (Srf/Er)