Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel menargetkan, tahun 2020 seluruh desa di Sulsel sudah terjangkau aliran listrik. Untuk mencapai target tersebut, Dinas ESDM Sulsel mencanangkan program 1.000 Kedaulatan Energi.
Sekretaris Dinas ESDM Sulsel, Syamsul Bahri, mengatakan, pada program Kedaulatan Energi tersebut dicanangkan pembangunan 300 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), 400 instalasi biogas, dan 300 sambungan laik operasi. Dalam waktu dekat, Dinas ESDM Sulsel juga akan melaunching lagi 1.000 titik sambungan laik operasi bekerjasama dengan Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) Sulsel.
"Program ini untuk mendukung ketersediaan listrik dan mencegah kecelakaan sambungan listrik, utamanya kebakaran," kata Syamsul di ruang kerjanya, Selasa (18/10/2016).
Ia mengungkapkan, jumlah desa yang belum dialiri listrik mencapai 259 desa. Pada tahun 2015, ada 316 desa yang belum dialiri listrik.
"Kami berharap, pada akhir tahun 2016 tinggal 230 desa yang belum dialiri listrik. Kami target, pada 75 tahun Indonesia Merdeka atau pada tahun 2020, seluruh desa sudah dialiri listrik," ujarnya.
Syamsul menuturkan, ada beberapa kendala sehingga ada ratusan desa yang belum dialiri listrik. Salah satunya, desa sasaran sangat susah dijangkau dari sisi aksesibilitas. Desa-desa tersebut tersebar di beberapa kabupaten, seperti Luwu Utara, Luwu Timur, Pangkep, Kepulauan Selayar, Toraja, Toraja Utara, dan Kabupaten Bone.
"Rasio elektrifikasi kita di angka 90,2 persen atau masih ada 10 persen yang belum dialiri listrik," ungkapnya.
Di APBN 2017 nanti, jelas Syamsul, pihaknya mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 33 miliar yang dipersiapkan untuk penyediaan listrik di daerah. Sedangkan di APBD, anggarannya sangat terbatas sehingga pihaknya hanya menargetkan dua Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) untuk Pangkep dan Selayar, dimana masing-masing PLTMH bisa mengaliri listrik 200 KK.
"PLTMH ini anggarannya sekitar Rp 3 miliar per unit. Tahun 2016 ini, ada sekitar Rp 4 miliar yang disiapkan APBD dan Rp 18 miliar APBN untuk program kelistrikan. Sampai saat ini realisasinya sekitar 30 persen, dan bisa tercapai 100 persen pada awal Desember. Pemasangan instalasi itu tidak butuh waktu lama sehingga bisa selesai tepat waktu," jelasnya.
Selasa, 18 Oktober 2016 (Dw/Tn)