Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Tautoto Tana Ranggina membuka kegiatan Pendidikan dan Latihan Kader Bela Negara Pemuda di Rindam XIV/Hasanuddin Pakatto Kabupaten Gowa, Senin (23/7/2018).

Selaku pribadi dan atas nama Pemrintah Provinsi Sulawesi, Ia menyampaikan

ucapan terima kasih kepada seluruh Peserta atas partisipasinya ikut pada pelaksanaan kegiatan Pelatihan Kader Bela Negara ini. Khususnya, bagi Kementerian Olahraga Republik Indonesia yang telah menginisiasi dan menujuk Sulawesi Selatan sebagai salah satu lokasi kegiatan. 

"Semoga ini bisa menjadi penyemangat untuk mempertahankan dan mempersatukan NKRI, dalam rangka mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa," ujarnya. 

Tautoto menambahkan, Bela Negara merupakan hak seluruh warga negara Indonesia, terkhusus pemudanya. 

"Bela Negara adalah hak pemuda Indonesia," katanya. 

Bela Negara hal yang sangat penting agar dapat terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertib, aman, damai, dan sejahtera. 

Bela Negara juga bertujuan untuk menjaga dan memilihara kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI.

Bela Negara juga merupakan salah satu sikap yang menunjukkan penghargaan bagi pendiri dan pejuang bangsa yang telah susah payah memperebutkan dan mempertahankan kemerdekaan yang mengorbankan segalanya, harta dan nyawa sekalipun dari tangan penjajah.

Hal inilah yang mendasari betapa penting pelaksanaan kegiatan seperti ini. 

Pemuda harus berperan serta dan berada dalam garis terdepan, dalam melakukan perubahan, karena hanya dengan demikianlah pemuda dapat menjaga keutuhan bangsa.

Disamping itu juga mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan yang
lebih besar, untuk mengantisipasi terjadinya penjajahan gaya baru disegala aspek, atas derasnya arus globalisasi yang tak terbendung juga merupakan salah satu bentuk menjaga negara ini. 

"Hal lain yang tak kalah pentingnya, pemuda harus memiliki kepekaan sosial dan memiliki tanggung jawab atas kondisi masyarakat saat ini, maka harus turut serta mencari solusinya," katanya. 

Kesadaran pemuda dalam bela negara dapat diwujudkan dengan berbagai macam cara, yaitu dengan melakukan upaya-upaya seperti menjadi inisiator dalam pelestarian lingkungan, mempertahankan dan memperkenalkan budaya sebagai kekayaan bangsa, mengcounter (melawan balik) dan memberikan penyadaran bagi masyarakat tentang berita Hoaks yang yang beredar dan meresahkan warga. 

Keadaan negara saat ini adalah bukti nyata betapa minimnya kesadaran bela negara. Berbagai persoalan yang dilakukan oleh pemuda menunjukkan betapa tanpa
kesadaran bela negara ini, bencana besar akan terjadi dalam kehidupan berbangsa dan negara. 

Contohnya, persoalan-persoalan tersebut antara lain seperti perilaku penyimpangan seks luar nikah, penggunaan narkoba, dan bentuk-bentuk kekerasan yang dilakukan oleh para muda. 

"Pemuda Indonesia harusnya bisa
melakukan tindakan bela negara dengan cara-cara yang lebih terhormat dan menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang memiliki budaya dan pekerti yang luhur," pungkasnya.

Senin, 23 Juli 2018 (Srf/Na)