Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. H. Tautoto Tana Ranggina, M.Si mengatakan bahwa krisis moneter pada Tahun 1997, merupakan momentum kebangkitan ekonomi syariah di Indonesia. Menurutnya telah membuktikan kalau perkembangan ekonomi syariah di Indonesia cukup baik, dan telah membuktikan diri tahan akan terpaan krisis monoter.

Dari sisi kelembagaan, Tautoto yang juga adalah Kepala Badan Pendapatan Daerah Prov. Sulsel menambahkan, bahwa industri keuangan syariah di Indonesia sudah cukup lengkap. Mulai dari industri perbankan syariah, industri keuangan non bank syariah, dan pasar modal syariah.  

"Perkembangan ekonomi syariah kita cukup baik dan ini sudah terbukti tahan terpaan krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 lalu, bahkan justru menjadi momentum bangkinya ekonomi syariah di negeri ini, soal kelembagaan, industri keuangan syariah di Indonesia sudah cukup lengkap," ujar Tautoto ketika membuka Training of Trainers Ekonomi Keuangan Syariah kepada Muballigh di Kantor OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua, Makassar Selasa (24/4/2018).

Menurut Tautoto, potensi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia sangat besar, mengingat penduduknya yang mayoritas beragama Islam dan sekaligus menjadi negara Muslim terbesar di dunia sebagai pasar domestik industri halal yang besar. 

Namun dia mengakui kalau produk produk syariah Indonesia masih kalah dengan negara lain seperti Thailand yang bercita-cita untuk menjadi halal kitchen of the world. China yang menjadi penyuplai fesyen syariah terbesar di dunia, Australia penyuplai daging halal ke seluruh dunia dan Korea Selatan yang sangat gencar mengkampanyekan halal tourism.

Direktur Pengawasan LJK, Dani Surya Sinaga mengatakan bahwa kegiatan training of trainers ini bertujuan untuk meningkatkan peran para muballigh untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bank syariah.

Sekalipun menurut Dani, bank syariah tumbuh positif di Sulsel, namun pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas tentang keberadaan bank syariah melalui para muballigh yang kemudian menjadi corong kami di masyarakat, sekaligus mensosialisasikan bank syariah lewat ceramah dan khotbah mereka.

Selasa, 24 April 2018 (Srf/Na)