Ratusan warga Sulawesi Tengah (Sulteng) pasca gempa bumi dan tsunami yang terjadi Jum'at (28/9), mengungsi ke Sulawesi Selatan. Untuk gelombang pertama, sebanyak 225 orang tiba Sabtu sore (30/9) dan ditempatkan di Asrama Haji Sudiang, Makassar.
Untuk memastikan kebutuhan makanan dan pelayanan kesehatan mereka terpenuhi, Penjabat Sekretaris Daerah Tautoto Tanaranggina, Kepala BPBD Sulsel Syamsibar, dan Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Sulsel Andi Wahid, meninjau dapur umum dan posko kesehatan di Asrama Haji.
"Dari peninjauan persiapan di Asrama Haji, dapur umum sudah siap," kata Tautoto.
Sementara itu, BPBD Sulsel, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial juga dilibatkan dalam upaya kemanusiaan ini.
"BPBD juga dilibatkan, untuk pengungsi di sini, Taruna Siaga Bencana sudah menyiapkan mobil dapurnya. Dari segi logistik, BPBD Sulsel sudah menyiapkan untuk seminggu ke depan untuk terkait makanan dan segala macam," kata Andi Wahid.
Diketahui, Pemprov Sulsel saat ini terus mengirimkan bantuan tim dan logistik ke Donggala dan Palu, serta daerah lainnya yang terdampak di Sulawesi Tengah baik melalui jalur darat, udara dan laut.
Kejadian tersebut mengakibatkan ratusan warga meninggal dan juga kerusakan infrastruktur yang cukup parah.
Minggu, (30/9), Tim Tanggap Darurat Sulawesi Selatan, yang terdiri dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan mengirimkan personil dan bantuan menuju lokasi bencana.
Beberapa logistik yang akan dikirimkan melalui Lantamal VI Makassar, diantaranya Tenda Gulung, Matras, Selimut, Tenda Keluarga, Paket Makanan dan Obat-Obatan.
Selain mengirimkan logistik, Pemerintah Provinsi Sulsel juga mengirimkan sejumlah tim relawan yang terdiri dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tim Badan Penanggulanga Bencana Daerah (BPBD) dan Tim Medis dari Dinas Kesehatan.
Sabtu 29 September 2018 ( Srf/Na)