Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi dan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menjadi pembicara dalam Dialog Sinergi Membangun Bangsa dengan tema Sulsel Gerbang Konektivitas Indonesia Timur, Jumat (27/10/2017) di Universitas Hasanuddin Makassar.

Dipandu moderator Efendy Gazali, dialog membahas sejumlah agenda yang akan dilakukan Pemerintah Pusat melalui program Kementerian Perhubungan di Sulawesi Selatan.
Menurut Budi Karya Sumadi, ada tiga program yang akan menjadi fokus ke depan. Yakni menjadikan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan Pelabuhan Soekarno Hatta dua kali lebih baik dari yang ada sekarang, serta mewujudkan kehadiran kereta api di Sulsel.

Menurut Menteri, dengan posisinya yang sangat strategis, Sulawesi Selatan memang sangat layak menjadi gerbang konektifitas, bukan hanya di Kawasan Timur Indonesia, namun juga seluruh Indonesia.

"Karena itu, kita harus memperkuat infrastruktur pendukung. Bandara dan pelabuhan dibangun lebih baik. Kereta api juga demikian, " ungkapnya.

Sementara, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi keseriusan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan yang memberi perhatian lebih untuk Sulsel.

Menurut Syahrul, Sulsel bukan hanya strategis untuk Kawasan Timur Indonesia melainkan untuk seluruh Indonesia.

"Jadi saya agak koreksi yah tema dialog ini. Hapus Kawasan Timurnya karena Sulsel untuk Indonesia secara keseluruhan, " ungkapnya.

Khusus terkait proyek kereta api di Sulsel,  Syahrul tetap optimistis proyek tersebut berjalan sesuai rencana. "Apalagi Pak Menteri secara khusus datang ke Sulsel untuk melihat langsung progress kereta api sudah sejauh mana, " pungkasnya.

Jumat, 27 Oktober 2017 (Srf/Er)