Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Tim Implementasi Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) melakukan Kunjungan Kerja di Kabupaten Banyuwangi Prov. Jawa Timur, Jumat (15/2/2019). Tim ini dipimpin langsung oleh Pj. Sekda Prov. Sulsel, DR. Ashari F. Radjamilo, M.Si didampingi Kepala BPKD Sulsel, H. A. Arwin, tim dari BKD, Inspektorat, Biro Ortala, Biro Hukum dan BAPPEDA. Mereka di Banyuwangi diterima oleh Bupati Banyuwangi yang diwakili oleh Asisten II, DR. Suyanto Waspo Tondo, M.Si.
Menurut Ashari, tujuan kunjungan mereka bersama tim adalah untuk mengetahui baagimana Implementasi Pelaksanaan TPP di Banyuwangi yang direkomendasikan oleh KPK.
Rencananya Tahun 2019, Pemprov. Sulsel akan melakukan Perubahan Pergub Terkait TPP, karena dari hasil evaluasi ada unsur ketidakadilan dari TPP yang diterima masing–masing OPD yang tidak merata.
Untuk itu kita perlu melakukan perbandingan dari daerah lain. Sebelum ke Banyuwangi, juga telah dilakukan kunjungan ke Banten," ungkap AKSHARI.
Sementara, menurut Suyanto, di Banyuwangi dalam penilaian TPP menggunakan 3 Variabel yaitu, 1. Kehadiran 2. Disiplin kerja dan 3 mobilitas. Walaupun penilaian kinerja tapi karena honorx kecil kita pakai nama TPP, dan memungkinkan untuk mendapatkan honor lain untuk kegiatan seperti TPAD, PPTK dan PA, guru dan kesehatan diberikan plihan sertifikasi atau TPP.
Jumat, 15 Januari 2019 (Er)