HUT TNI ke-72 mulai dimeriahkan dengan menggelar beberapa kegiatan sebelum memasuki puncak, seperti kegiatan sosial dan kebersihan. Saat puncak acara, akan ada beberapa acara yang dilakukan, seperti parade defile TNI, pencak silat serta sosio drama Karaeng Bontomarannu.Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup menjelaskan, sebelum hari puncak pada 5 Oktober nanti, sudah ada sejumlah kegiatan yang digelar untuk menyambut HUT TNI ke-72.
"Kami sudah menggelar beberapa kegiatan, diantaranya lomba kasidah, lomba adzan, lomba melukis dan baca puisi. Nanti juga akan ada donor darah yang ditargetkan mencapai 2.000 orang. Termasuk bersih-bersih lingkungan sekitar tempat tinggal. Semuanya melibatkan masyarakat,” katanya, usai bertemu Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, Selasa (26/9/17).
Ia menambahkan, nantinya cerita dan kisah Panglima Angkatan Laut Kerajaan Gowa, Karaeng Bontomarannu akan ditampilkan. Karaeng Bontomarannu sendiri bersama pembesar-pembesar Kerajaan Gowa dan sekutu lainnya ke Jawa, karena ketidaksenangannya dengan perjanjian Bungaya.
"Puncak acara nanti akan ada parade defile TNI, pencak silat dan drama Karaeng Bontomarannu. Kami sudah berkonsultasi dengan ahli sejarah, untuk mengangkat kisah ini. Selain itu juga pameran alutsista kami gelar di depan Lapangan Karebosi," urainya.
Sementara Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo berharap, perayaan HUT TNI tidak hanya dirayakan oleh keluarga besar TNI, tetapi juga oleh masyarakat umum. Sesuai tema yang diusung ‘Bersama Rakyat TNI Kuat’. "HUT TNI bukan hanya milik tentara, saya ingin semua masyarakat terlibat," singkat Syahrul.
Syahrul juga berharap kekuatan dan kebersamaan yang dimiliki TNI akan semakin meningkat. "HUT ini harus menjadi memontum meningkatkan kebersamaan. Inti kekuatan pertahanan Indonesia ada disini, di Sulawesi Selatan," pungkasnya.
Selasa, 26 September 2017 (Ak/Na)