Gubernur Sulsel, DR. H. Syahrul Yasin Limpo,SH.,M.Si.,MH turun langsung meninjau proyek underpass simpang lima bandara, Rabu (15/3). Syahrul ingin melihat sejauh mana perkembangan proyek tersebut.

Kepala Satuan Kerja (Satker) Jalan Metropolitan BBPJN XIII, Amin Hamid, melaporkan kepada gubernur, saat ini progres pembangunan underpass sudah sekitar 74,94 persen. Melihat perkembangan pekerjaan yang cukup pesat, Amin yakin underpass sudah bisa dipergunakan sebelum Lebaran Idul Fitri mendatang.

"Posisi pekerjaan sekarang masih pada penggalian terowongan underpass," ujarnya.

Ia menjelaskan, penggalian saat ini dilakukan dari arah Maros. Panjang terowongan yang digali sekitar 110 meter. Namun sudah sebagian besar yang tergali. Saat ini, masih ada tersisa sekitar 15 meter yang akan digali.

Kepada Gubernur, Amin berjanji terowongan tersebut sudah tembus paling lambat 25 Maret mendatang.
"Jika tidak ada aral melintang, kami berharap terowongan yang saat ini digali dari arah Maros sudah bisa tembus dengan yang telah digali dari arah Makassar paling lambat 25 Maret mendatang. Jadi sekitar seminggu lagi," kata Amin.

Amin mengatakan, berdasarkan schedule kegiatan, masih tersisa 119 hari kerja untuk menyelesaikan underpass. Namun dia optimistis jika melihat perkembangan di lapangan, proyek itu bisa selesai sebelum batas waktu yang ditentukan.

"Kami target seminggu sebelum lebaran, underpass simpang lima ini bisa dilewati, " kata Amin.

Lebih jauh dikatakan, selain menyelesaikan penggalian terowongan, pelaksana kegiatan juga mulai akan mengerjakan taman serta kolam air mancur di tengah underpass.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengapresiasi progres pekerjaan yang sudah terlaksana di lapangan. Dia berharap, komitmen pelaksana pekerjaan agar underpass sudah bisa dilalui sebelum lebaran bisa terwujud.

Menurut orang nomor satu di Sulsel ini, kehadiran underpass simpang lima sangat strategis untuk mengurai kemacetan yang terjadi setiap hari di kawasan itu. Selama bertahun-tahun, kemacetan, utamanya saat jam-jam sibuk selalu terjadi.

"Kehadiran underpass simpang lima ini sangat dibutuhkan masyarakat. Khususnya para pengguna jalan yang setiap hari lalu lalang disini, " ungkap Syahrul.

Diapun mewanti-wanti BBPJN XIII, pelaksana kegiatan, dan semua stakeholder terkait untuk merampungkan pekerjaan yang masih tersisa sesuai target dan komitmen yang telah disepakati.

"Tadi sepakat tanggal 25 Maret terowongannya sudah tembus. Selain itu, underpass sudah bisa digunakan sebelum lebaran. Kita berharap pekerjaannya sesuai target," tegasnya. 

Rabu, 15 Maret 2017 (Dw/Na)