Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu'mang menerima peserta Kursus Banser Pimpinan (Suspanpim) yang telah menjalani pelatihan selama tujuh hari di Makassar. Pemuda keluarga Nahdatul Ulama (NU) yang bergabung dalam Banser dari 19 Provinsi di Indonesia, diterima di aula rumah jabatan Wakil Gubernur, Rabu (29/3/2017).

Dalam sambutan penerimaannya, Agus mengatakan sangat setuju kursus Banser itu dilaksanakan di Makassar, mengingat kekuatan Indonesia itu ada di bagian timur. Olehnya itu menurut Agus, Banser harus menjadi perekat dalam mempersatukan anak bangsa dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai pengaruh ideologi lain yang tidak seieiologi dengan bangsa kita.

Dia juga menegaskan bahwa tidak tertutup kemungkinan Indonesia menjadi negara tujuan bagi pihak luar untuk mengembangkan pengaruhnya dengan tujuan ingin mengusai Indonesia, mengingat negara kita memiliki banyak dan kaya akan potensi alamnya.

Dalam menjaga keutuhan dan ketentraman bangsa Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan, Agus berharap agar keluarga besar NU yang tergabung dalam banser dan keluarga besar Veteran atau purnawirawan TNI yang tergabung dalam Pemuda Panca Marga (PPM) agar berkolaborasi dan bekerjasama dengan penuh persaudaraan.

Sementara Kasat Kornas Banser, H. Alpaisnaini mengatakan bahwa jumlah anggota banser terus bertambah setiap bulannya sekitar 400 orang hingga 500 orang. Dengan pesatnya pertambahan jumlah anggotanya, maka banser menyiapkan enam tim pelatih banser seluruh Indonesia.

Alpaisnaini juga mengatakan bahwa banser adalah merupakan pemuda non militer yang memiliki kekuatan untuk melindungi idiologi Pancasila dan memiliki tekad yang kuat untuk terus menjaga dan melindungi keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.

Rabu, 29 Maret 2017 (Ash/Na)