Kedatangan Wakil Presiden RI, HM. Jusuf Kalla (JK), di Makassar, tak sekedar pulang kampung. Kedatangannya juga membawa angin segar untuk pengembangan kawasan wisata di Sulsel.

Mamminasata yang semakin berkembang, tidak hanya sebagai pusat pertumbuhan kawasan Timur Indonesia tetapi juga sebagai salah satu kawasan yang menjadi tujuan utama di Indonesia.
"Hal ini perlu didukung sarana yang lebih lengkap dan salah satu yang dibutuhkan adalah destinasi wisata yang lebih baik. Salah satu destinasi wisata yang sangat potensial dikembangkan adalah Malino," ungkap Wapres, Jusuf Kalla.

Wapres, Jusuf Kalla bersama Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Gowa, Adnan Puritcha Ichsan menyepakati pengembangan wisata kota Raya Malino saat berkunjung ke wisata alam ini, Minggu Sore (30/4/2017).

Dalam kunjungan kerja ini dilakukan rapat terbatas membahas pembangunan wisata di Malino bersama unsur terkait, antara lain Dinas kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, Dinas Pertanahan dan Dinas Pariwisata.

Malino memang memiliki banyak daya tarik mulai dari kondisi iklim mikronya yang sejuk,  maupun dari segi sejarahnya yang selalu menjadi lokasi perundingan perdamaian.

Selain itu,  Malino juga telah memiliki banyak destinasi wisata dan prasarana pendukung yang lebih siap untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata yang diperuntukkan bagi wisatawan lokal dan internasional.

Salah satu persoalan yang dihadapi Kota Makassar saat libur tiba yakni kemacetan karena bertambahnya volume masyarakat yang mencari hiburan termasuk dari luar Sulsel,  sementara di sisi lain warga Makassar juga tetap mencari hiburan di dalam kota.

Bercermin dari kondisi ini,  sangat strategis untuk mengembangkan Obyek wisata yang ada di Malino dan menjadikan malino sebagai kota wisata dengan nama daerah wisata Kota Raya Malino.

Rencananya, wisata Kota Raya Malino, dibagi dalam 4 zona utama yaitu Zona Asia,  Zona Amerika,  Zona Afrika dan Zona Eropa Australia. Semua zona akan lebih diutamakan pengembangan wisata yang bercirikan bunga dan tanaman yang ada pada benua sesuai dengan namanya.

Misalnya ada wilayah yg bercirikan bunga krisan,  bunga tulip,  bunga sakura, dan sebagainya.  Selain itu, akan dikembangkan kebun Raya,  Taman Kehati, Taman Safari,  bumi perkemahan dan  lokasi pendidikan religi, pusat agro bisnis,  perkebunan dan peternakan. 

Dan yang akan segera dikerjakan adalah pembangunan kebun Raya. Untuk mendukung rencana tersebut,  tahun 2017 ini akan dilakukan pelebaran dan peningkatan jalan utama,  perjanjian kerjasama dengan LIPI. 

Terkait hal ini,  Wapres sendiri mengaku telah menghubungi beberapa kedutaan untuk membantu dalam pengembangan rencana tersebut.

Senin, 1 Mei 2017 (Ytm/Er)