Pemerintah telah mencanangkan pelaksanaan pengelolaan pemerintahan yang berbasis teknologi dan informasi (e-Government) sejak tahun 2003. Hanya saja pelaksanaannya sejauh ini belum maksimal.
Untuk itu Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Sulsel kembali melakukan sosialisasi tentang e-Government, Rabu (27/9/2017) di Hotel Grand Imawan.Kepala Bidang Layanan e-Government dan Pengelolaan Data Dinas KISP Sulsel, Lukmanuddin mengatakan tujuan sosialisasi ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang perencanaan, infrastruktur jaringan dan aplikasi dalam menunjang kegiatan e-Government.
"Sasaran akhirnya agar pelayanan pemerintah bisa berbasis aplikasi. Selain itu e-Government dapat menciptakan pemerintahan yang bersih, transparansi dan akuntabel," katanya.
Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Pemerintahan, Abdul Haris mengakui kebanyakan di Indonesia pelaksanaan e Government masih sebatas informasi. Sangat kurang daerah yang sudah menerapkan e Government dalam melakukan proses transaksi.
"Kita belum memiliki keterpaduan antara komitmen pimpinan dan bawahan, atau dari pusat ke daerah. Ini terjadi seperti di pengadaan barang dan jasa," sebutnya.
Sebagai narasumber dalam kegiatan ini, panitia menghadirkan Pusdatin Kemendagri, Divre PT Telkom Sultanbatara, Dinas KISP Sulsel dan Pimpinan PT Icon +.
Rabu, 27 September 2017 (Ak/Na)