Makassar, sulselprov.go.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali menggelar Rapat Koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di Ruang Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, 9 Oktober 2024.
Rakor bersama Forkopimda ini dipimpin oleh Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, didampingi Sekretaris Daerah Prov Sulsel, Jufri Rahman.
Usai rapat, Jufri Rahman menyampaikan bahwa secara garis besar rapat tersebut membahas pilkada serta ketertiban umum di Sulsel.
"Rapat tadi terkait dengan kesiapan penyelenggaraan pilkada, semua unsur Forkopimda menjelaskan sekaligus memberikan masukan berdasarkan tugas masing-masing Forkopimda dalam ketentraman dan ketertiban di Sulsel," jelasnya.
Jufri Rahman juga menambahkan, di tahun pilkada ini ada beberapa faktor yang harus diwaspadai. Seperti musim kemarau, dan musim hujan yang akan tiba.
"Ada beberapa hal yang meski diwaspadai terkait penyelenggaraan Pilkada dan perlindungan masyarakat, diantaranya kondisi cuaca seperti musim hujan yang akan datang dan musim kemarau yang saat ini kita alami," tambahnya.
Sementara, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh menuturkan, selain membahas pilkada yang akan dijalani juga menekankan antisipasi pencegahan bencana di Sulsel.
"Tujuannya adalah untuk menciptakan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, jadi tidak hanya untuk pilkada tetapi lebih dari itu, karena inikan musim kering, jadi kalau musim kering itu kemungkinan kebakaran dan ada bencana, nah itu kita lakukan mitigasi pencegahan," tuturnya.
Tak hanya itu, ia mengingatkan pemerintah daerah untuk memperkuat mitigasi pencegahan bencana kebakaran dan musim hujan yang akan dihadapi. Terutama di wilayah produktif pertanian untuk memanfaatkan momentum musim hujan yang diperkirakan akan datang di akhir bulan Oktober ini.
"Termasuk kalau nanti akhir Oktober sudah mulai datang musim hujan untuk segera melakukan percepatan penanaman," ujarnya.
"Jadi tadi saya berikan instruksi kepada Bupati dan Walikota untuk mengambil langkah-langkah dan tindakan daerah-daerah yang kurang air untuk segera mendrop air," sambungnya. (*)