Domain dan subdomain, adalah dua istilah yang tidak asing lagi bagi orang yang kesehariannya bergelut dengan dunia internet. Namun, bagi banyak juga orang atau bagi para pemula di internet, yang mungkin masing asing dengan dua istilah tersebut.

Pengertian Domain

Apa itu domain? Jika anda akrab dengan aktifitas searching, atau gemar dengan aktifitas social networking, tentunya sudah sangat sering mengunjungi situs-situs seperti google, blogger, facebook, ataupun twitter. Sebagai contoh, saat kita mengetikkan kata blogger pada kolom pencarian di serch engine, maka akan muncul halaman seperti berikut :

   Blogger.com – create a unique and beautiful blog.It’s easy and free.

   https://www.blogger.com/ ……..

   Publish your passions your way. Whether you’d like to share your knowledge, experience or the latest    news, create a unique and beautiful blog for free

   ………………………

Perhatikan tulisan di atas dengan baik, kata yang digaris bawahi dan berwarna kuning itu disebut dengan domain (tanpa www). Jadi situs blogger ini mempunyai domain blogger.com.

Menurut Wikipedia, domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server. Selain itu juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai alamat IP (Internet Protocol Address). Nama domain juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya "wikipedia.org". Nama domain juga kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website.

Jadi, saat kita mengakses suatu situs atau website, maka kita harus mengetahui alamat IP server tempat web tersebut disimpan. Alamat IP itu berupa deretan beberapa angka yang berfungsi untuk mengakses suatu website. Contoh alamat IP itu seperti 180.214.432.4, dan seandainya kita mengakses nomor-nomor tersebut pada address bar di penjelajah web, maka kita bisa langsung menuju website pemilik alamat IP tersebut. Singkatnya jika sebuah website diibaratkan rumah, maka alamat IP ini adalah jalan menuju rumah itu.

Lalu apa hubungannya alamat IP dengan domain? Seperti diketahui bahwa alamat IP yang digunakan sebagai alamat suatu website itu berupa deretan angka, yang bagi kebanyakan orang tentunya sangat sulit untuk mengingatnya. Jadi, untuk lebih mempermudah mengingat alamat suatu website itulah lalu dibuat domain sebagai pengganti alamat IP-nya.

Contoh lain, nama domain seperti "facebook.com" lebih mudah diingat daripada alamat IP seperti 180.214.432.4. Kesimpulannya alamat IP dan domain itu memiliki fungsi yang sama, hanya saja berbeda bentuknya. Dan biasanya nama domain pada suatu website memiliki nama yang unik, singkat, atau nama yang sesuai dengan pokok pembahasan website tersebut.

"Jadi, bisa dikatakan bahwa domain adalah nama unik pengganti alamat IP yang bertujuan untuk mempermudah mengingat alamat suatu website".

Perlu diketahui bahwa setiap negara memiliki domainnya masing-masing atau domain kode negara. Seperti Indonesia memiliki domain .id, Amerika Serikat dengan domain .us, Malaysia .my, Australia .au, dan masih banyak lagi lainnya.

Lalu domain .com milik negara apa ? Umumnya setiap domain memiliki fungsinya masing-masing sesuai dengan keperluannya. .com sendiri adalah domain untuk tujuan komersil, jadi .com bukanlah domain resmi milik suatu negara. .com juga merupakan salah satu TLD (top level domain) pertama yang ada di dunia, yang diresmikan pada tahun 1986 dan menjadi domain terbanyak atau yang paling sering dipakai oleh pengguna di seluruh dunia.

Domain mempunyai level-level tertentu

TOP Level Domain

TOP Level Domain memiliki dua jenis, yaitu gTLD (Global Top Level Domain), dan satunya lagi bernama ccTLD (Country Code Top Level Domain). Untuk gTLD, nama domainnya itu "berdiri sendiri", berikut adalah daftar domain gTLD:

  1. .com : digunakan untuk kepentingan komersial atau perusahaan
  2. .net : digunakan untuk kepentingan network infrastruktur
  3. .org : digunakan untuk kepentingan organisasi
  4. .edu : digunakan untuk kepentingan pendidikan (terbatas hanya untuk pendidikan)
  5. .go : digunakan untuk kepentingan pemerintahan
  6. .mil : digunakan untuk kepentingan militer (terbatas hanya untuk kepentingan militer)
  7. .info : digunakan untuk kepentingan informasional situs web
  8. .biz : digunakan untuk kepentingan bisnis
  9. .tv : digunakan untuk entertainment seperti televisi, radio, majalah, dan lain-lain
  10. .travel: digunakan untuk kepentingan bisnis pariwisata

Nah, sementara untuk domain ccTLD, berikut adalah daftarnya:

  1. .net.id : digunakan untuk internet provider
  2. .web.id : digunakan untuk umum
  3. .go.id : digunakan untuk pemerintahan (khusus untuk pemerintahan dan harus ada izin dari pemerintahan yang bersangkutan).
  4. .ac.id : digunakan untuk pendidikan seperti universitas
  5. .sch.id : digunakan untuk sekolah dasar
  6. .or.id : digunakan untuk organisasi

Pengertian Subdomain

Setiap negara memiliki domainnya masing-masing. Di Indonesia memiliki domain .id yang menjadi domain kode negara sejak 1 September 2005. Namun, sebenarnya dari domain .id ini dibagi lagi menjadi beberapa subdomain.

Subdomain merupakan bagian dari domain, biasanya subdomain digunakan sebagai pembagian area dari sebuah situs atau website. Contohnya untuk area utama sebuah website adalah "sulselprov.go.id", dan untuk area pelanggan atau anggota website tersebut menggunakan subdomain "bkd.sulselprov.go.id".

Dari contoh di atas juga menyimpulkan bahwa "subdomain adalah bagian dari induk domain, dan berada di depan domain dipisahkan oleh titik". Jadi, kata "bkd" pada "bkd.sulselprov.go.id " adalah subdomain, sedangkan "sulselprov.go.id" adalah induk atau domainnya.

 

Pengertian Hosting

Hosting merupakan sebuah tempat di mana nantinya data-data website kamu seperti artikel, gambar, coding-coding template akan disimpan didalam hosting tersebut.

Dengan kata lain, Hosting merupakan “flashdisk digital” untuk para pemilik website. Tanpa adanya hosting, tentu kita tak bisa membuat website, karena hosting adalah tempat di mana semua data-data yang diperlukan untuk sebuah website akan disimpan di dalam hosting tersebut.

Sebelum kamu membeli sebuah hosting, pastikan hosting tersebut memiliki spesifikasi yang mumpuni untuk kebutuhan website kamu. Spesifikasi yang penting dalam sebuah hosting untuk membangun sebuah website di antaranya adalah: 

  1. Space atau kapasitas yang dimiliki hosting.
  2. Bandwidth, sebuah kapasitas yang digunakan untuk mengukur jumlah pengunjung yang menuju ke website kamu. Jadi saya sarankan untuk memilih hosting yang memiliki bandwidth yang besar. Oiya, Bandwidth ini biasanya setiap bulannya di reset.
  3. Database, saya juga menyarankan untuk memilih hosting yang mendukung database yang besar, karena database ini digunakan untuk menentukan besarnya data yang bisa kamu simpan.

Demikian pembahasan singkat Domain, Sub Domain dan Hosting.(Erna)