Makassar, sulselprov.go.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) tengah menyiapkan pembangunan dua rumah sakit provinsi, salah satunya di Kabupaten Gowa dan yang lainnya di Kabupaten Luwu. Menghadirkan rumah sakit lengkap berkualitas.
Rencana tersebut merupakan bagian dari program peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang diinisiasi di bawah kepemimpinan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Dr. dr. M. Ishaq Iskandar, menyatakan bahwa kedua rumah sakit saat ini tengah berada pada tahap penyusunan dokumen perencanaan pada tahun 2025, sedangkan pembangunan fisik direncanakan dilaksanakan pada tahun 2026.
“Pembangunan rumah sakit di Gowa dan Luwu bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, sesuai dengan amanah Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), serta visi ‘Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter’,” ujar Dr. Ishaq Iskandar, Selasa, 22 April 2025.
Dalam penjelasannya, Dr. Ishaq Iskandar menambahkan bahwa proses perencanaan diawali dengan pengkajian kebutuhan pelayanan kesehatan di masing-masing daerah. Proses tersebut melibatkan analisis demografi penduduk serta studi kelayakan (feasibility study) terkait aspek lingkungan, ekonomi-keuangan, dan ketersediaan sumber daya manusia. Hasil kajian tersebut menjadi dasar penentuan kelayakan lokasi dan fasilitas yang diperlukan sehingga pembangunan rumah sakit dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
“Prioritas utama dalam penyediaan fasilitas mencakup pengadaan ruang instalasi gawat darurat (IGD), ruang rawat inap, ruang operasi, laboratorium, dan alat-alat medis modern. Kami juga akan melakukan perekrutan dokter, perawat, dan tenaga medis berkompeten, serta melakukan pelatihan dan pengembangan profesional bagi tenaga medis setempat,” terangnya.
Terkait pembiayaan, ia menjelaskan bahwa dana pembangunan rumah sakit akan dianggarkan melalui APBD Provinsi Sulsel. Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan kemungkinan kerja sama dengan sektor swasta dan akan mengoptimalkan berbagai skema pembiayaan, termasuk hibah dan pinjaman lunak, untuk mendukung kelancaran proyek pembangunan tersebut.
Menyikapi pentingnya peran masyarakat, Ishaq Iskandar menyampaikan bahwa pemerintah akan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat untuk memastikan bahwa pembangunan fasilitas kesehatan ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka. Demikian juga masyarakat akan dilibatkan dalam proses perencanaan awal dan pengawasan. Sehingga rumah sakit yang dibangun benar-benar bermanfaat dan sesuai harapan masyarakat.
Ia juga mengungkapkan, pembangunan rumah sakit di Gowa dan Luwu akan dilaksanakan dengan menggandeng berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah Kabupaten/Kota, Kementerian Kesehatan, akademisi, hingga masyarakat secara langsung. Kolaborasi ini diharapkan dapat memastikan kelangsungan operasional rumah sakit setelah selesai dibangun dan menjaga kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan.
“Harapan kami, dengan adanya rumah sakit provinsi baru ini, masyarakat akan mendapatkan akses yang lebih cepat dan mudah ke layanan kesehatan yang berkualitas. Selain itu, pembangunan ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada fasilitas medis di wilayah lain, mempercepat penanganan kasus darurat, dan membuka peluang pekerjaan bagi warga setempat,” pungkas.
Rencana pembangunan ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Sulsel dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas, guna mendorong terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan produktif. (*)