Berawal dari niat mensejahteraan rakyat, dan mewujudkan Visi misi Sulsel Jaya, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah tak henti-hentinya membangun peradaban baru di Sulsel, khususnya disektor Infrastruktur.
Salah satu impian Gubernur Sulsel adalah hadirkan kawasan landmark, sebuah kota 'baru' dengan konsep modern di kawasan Metro Tanjung Bunga, kota Makassar.
Bagian selatan kota Makassar ini bakal disulap jadi icon baru Sulawesi Selatan, setelah Pantai Losari dan sejumlah kawasan wisata di Sulsel.
Kawasan Landmark yang dikonsep dengan ramah lingkungan ini akan menyuguhkan pusat bermain anak-anak, kawasan olahraga, dan kawasan kuliner modern, laiknya "Orchard Road Singapore".
Tentu kita bangga jika hal ini terwujud.
Beberapa waktu lalu, Kadis Bina Marga Sulsel, Rudi Djamaluddin mengatakan bak kota Singapura kedua, kawasan landmark Metro Tanjung Bunga dipercantik dengan view Pantai Losari Makassar.
Meski masih dalam bentuk konsep, Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin ini optimis kawasan tersebut bisa terwujud.
Landmark Metro Tanjung Bunga akan dipusatkan didekat danau-danau kecil yang ada disekitar Hotel The Rinra, sekitar 3 km dari Rumah Jabatan Wali Kota Makassar.
Untuk membangun landmark itu membutuhkan lahan selebar 100 meter dengan panjang 7,8 km.
Adapun untuk layanan publik, pemerintah menyiapkan trotoar 10 m, taman, jalur lambat 12 m, jalur cepat 19 m, halte, jalur hijau 4 m parkir 4 jalan,jembatan layang dapat dilalui oleh pesepeda, jalur sepeda 2 m, kawasan kuliner 5 m, lampu taman.
Terkait dengan jalan Metro Tanjung bunga yang merupakan lahan milik PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Tbk diketahui telah menyerahkan secara resmi lahan seluas 3,35 hektar kepada pemerintah Provinsi Sulsel.
Penyerahan lahan PT GMTD Tbk tersebut merupakan hasil mediasi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah bersama Direktur Lippo Group, yang juga Direktur GMTD, James Riady.
Nurdin mengaku sudah berbicara panjang dengan Wakil Ketua Lippo Group James Riady mengenai lahan tersebut.
Selain itu, Penyerahan aset tersebut juga terkait dengan hasil desain dari Pemprov Sulsel yang sangat menarik dan tertata dengan baik.
Menurut pihak PT GMTD Tbk sendiri yang menyerahkan asset bernilai fantastis tersebut ke Pemprov Sulsel.
Apalagi Sulsel saat ini memang membuka peluang besar bagi pengusaha, selama tidak ada pertentangan dengan aturan dan undang-undang maka semua proses yang diperlukan akan dilayani dengan cepat.
Dibeberapa kesempatan, Nurdin Abdullah TK henti menegaskna bahwa visi Sulawesi Selatan yakni memudahkan dan menyederhanakan semua yang menghambat investasi.
Ia pun mengharapkan kepada seluruh kepala daerah supaya berbenah. Tak lain untuk sambut dengan baik seluruh calon investor di Sulsel. (Saldy Irawan)