Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan DR. H. Abdul Haris, SH., MM membuka Launching Sistem Pemantauan Bumi Nasional (SPBN) Sulsel, di Grand Imawan Hotel, Makassar, Selasa, 16 Februari 2016. Acara ini merupakan tindak lanjut MoU antara Pemprov Sulsel dengan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) yang ditandatangani oleh Gubernur Sulsel, Bapak Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., MSi., MH bersama Kepala LAPAN Bapak Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, M.Sc pada 6 Mei 2015 lalu.
Abdul Haris dalam sambutannya mengatakan, letak Sulawesi Selatan sangat strategis karena merupakan pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia dengan aksebilitas kewilayahan yang tinggi. Untuk itu, pemerintah berkomitmen kuat menciptakan lingkungan usaha yang kondusif untuk pembangunan investasi.
“Peningkatan ekonomi Sulsel sebesar 7,34% pada triwulan III tahun 2015, diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02 persen membuktikan pemerintah senantiasa berupaya dan bekerja maksimal untuk kesejahteraan masyarakat,”ungkapnya.
“Hal ini juga dibuktikan dengan adanya kerjasama antara Pemprov Sulsel dan LAPAN dalam bentuk pemetaan bumi melalui penginderaan jarak jauh melalui satelik,” terangnya.
Menurut, Abdul Haris, potensi sumber daya alam dan sumber daya perikanan yang ada di Sulsel, memungkinkan kerjasama untuk memetakan sumber berkumpunua ikan yang oleh dinas terkait dapat mengimformasikan kepada nelayan Sulsel.
Abdul Haris menambahkan Sistem Pemantauan Bumi Nasional Sulsel yang stasiun roomnya berada di BKPMD Prov Sulsel menjadi sentral informasi pemetaan melalui penginderaan jauh.
“Diharapkan stasiun room ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memetakan sumber daya alam maupun proyek-proyek yang direncanakan oleh SKPD terkait, pengusaha, maupun kabupaten/kota,”pungkasnya.
Selasa, 16 Februari 2016 (Rs/Tn)