Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Liestiaty F Nurdin, turut menghadiri Pameran Kerajinan Nusantara Kriyanusa 2018, di Balai Sidang Jakarta (JCC), Rabu (26/9). Acara ini dibuka Ibu Negara Iriana Jokowi, didampingi Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla, yang menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).
Usai acara pembukaan, Iriana Jokowi dan Mufidah Jusuf Kalla, menyempatkan meninjau stand yang memamerkan kerajinan dari seluruh Indonesia. Termasuk, stand Provinsi Sulsel.
Uniknya, saat disambut dengan tarian khas Toraja, Lies berhasil mengajak Iriana dan Mufidah, untuk ikut menari bersama. Walau sedikit kaku, ketiganya berupaya mengikuti gerakan para penari.
Lies pun berterima kasih kepada Iriana dan Mufidah, atas apresiasi yang diberikan terhadap hasil karya para pengrajin Sulsel. Ia berharap, keikutsertaan Sulsel dalam pameran tersebut, bisa menggaungkan kerajinan-kerajinan Sulsel hingga ke manca negara.
"Kerajinan sutera kita, kualitas dan motifnya tidak diragukan lagi. Dan saya kira, dengan modifikasi yang ada, bisa dinikmati oleh perancang-perancang mode dari seluruh dunia," ujarnya.
Sekedar diketahui, peragaan busana dari beberapa perancang juga ditampilkan pada acara tersebut, yang memamerkan kekayaan kreatifitas busana Indonesia. Pameran Kriyanusa yang berlangsung pada 26-30 September 2018 itu, menampilkan karya-karya kreatif di bidang kerajinan.
"Industri kerajinan merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang pertumbuhannya sangat cepat, berkembang hampir di seluruh pelosok tanah air," kata Mufidah, dalam sambutan pembukaan.
Dia menambahkan, potensi perkembangan industri kerajinan Tanah Air bervariasi mulai dari skala mikro kecil hingga skala menengah.
Sementara Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga hadir dalam acara itu. Sejumlah duta besar pun turut menyaksikan.
Kriyanusa diikuti oleh sejumlah pengrajin dari berbagai daerah di Indonesia, yang menjual produk kerajinan tangan asli buatan anak bangsa. Acara itu bertujuan dapat mempromosikan kerajinan tradisional tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.
Rabu, 26 September 2018 (Srf/Na)