Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sulsel, Liestiaty F Nurdin menjadi pembicara dan sharing pengalaman saat menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng pada Forum Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir dilaksanakan di Swissbell-Inn, Panakukkang, Makassar, Selasa (9/10).

Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kementerian Kesehatan RI dan USAID.

Materi yang dibawakan oleh Liestiaty adalah peran PKK dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan PASC 110-BSB Kabupaten Bantaeng.


"Bagaimana peran PKK membantu program pemerintah supaya ibu-ibu yang sedang hamil itu mau datang ke Puskesmas diperiksa, toh pun kalau ada yang sakit atau apa langsung menelpon ke Brigade Siaga Bencana," kata Liestiaty Nurdin.

Imbuh, Liestiaty, dengan upaya demikian maka pertolongan dapat cepat bisa diatasi jika ada masalah.

Dengan respon cepat tersebut, ujarnya, kematian ibu melahirkan di Bantaeng bahkan nol kasus. Upaya ini juga diharapkan dapat diaplikasikan di Sulsel, karena Sulsel saat ini menjadi daerah dengan tingkat kematian ibu hamil yang cukup tinggi.

"Peran PKK dalam menekan tingkat angka kematian ibu dan bayi itu seperti apa. Peran kami sampai kader kami di desa, bagaimana mensosialisasikan ke masyarakat," ujarnya.

Hadirnya Public Safety Center dengan layanan telepon 119, jika ada masyarakat yang membutuhkan layanan atau sakit. Maka akan datang bantuan dengan gratis. Untuk itu masyarakat harus dijelaskan secara detail tentang layanan tersebut.

"Ngak usah ragu langsung nelepon 119, akan datang dokter, perawat, ambulans dan semua tidak bayar. Sekarang sudah kenal semua dan (bahkan) hape saya ada di masyarakat," pungkasnya.

Selasa, 9 Oktober 2018 (Srf/Na)