Pemprov Sulsel berencana akan memusatkan seluruh kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam satu kawasan. Alasannya, untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Kawasan yang dipilih adalah areal di belakang Kantor Gubernur Sulsel. 

Sekretaris Provinsi Sulsel, Abdul Latif menjelaskan, pihaknya sementara mengusahakan pembebasan lahan milik warga yang berada di belakang Kantor Gubernur. Malah, Pemprov Sulsel juga sudah menyiapkan anggaran untuk membebaskan lahan tersebut. 

Menurut rencana,  lahan yang akan dibebaskan seluas 10 hektare. Selain untuk area perkantoran, masih pada perencanaan semula, sebagian lahan yang akan dibebaskan nanti juga akan menjadi kawasan rumah dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sulsel. 

"Sekarang ini kita sudah siapkan biaya pembebasan lahan. Jadi itu memang dipersiapkan untuk kantor-kantor. Jadi akan dipusatkan di sini. Sebagian untuk perumahan," ungkap Abdul Latif di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (25/4/2017).

Namun dia belum bisa memastikan OPD apa saja nantinya yang bakal berkantor di areal kantor gubernur itu. 

"Fisiknya kita rencanakan tahun ini. Belum tahu OPD apa saja yang akan dipindahkan. Kita realisasikan dulu rencana ini, " ungkapnya. 

Sementara itu, Kepala Biro Pengelolaan Aset Daerah, Mujiono menjelaskan, pihaknya sudah berkomunikasi dan mendata para pemilik yang lahannya akan dibebaskan. 

Dari pendataan yang dilakukan, ada 76 pemilik lahan di areal 10 hektare yang akan dibebaskan tersebut. 

"Kami sudah melakukan komunikasi dengan para pemilik lahan. Tinggal tunggu waktu, " ungkapnya. 

Terkait anggaran, lanjut Mujiono, Pemprov Sulsel sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 miliar melalui APBD 2017. Selanjutnya, kembali akan diusulkan pada APBD Perubahan sebesar Rp 30 miliar. "Semoga DPRD Sulsel bisa menyetujui usulan kami nantinya, " ungkap Mujiono. 

Untuk merealisasikan mimpi atau rencana itu, sejumlah OPD terlibat mulai dari Biro Pengelolaan Aset Daerah, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan, Inspektorat, dan Badan Pertanahan Nasional.

Selasa, 25 April 2017 (Srf/Er)