Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan dalam teritorial negara, menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi. Untuk itu, peran Asosiasi Instruktur Seluruh Indonesia (AISI) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan sebagai ujung tombak terselenggaranya pelatihan kerja, kompetensi dan outcome (unjuk kerja) sangat dibutuhkan, karena tanpa instruktur tidak akan tercapai keterampilan disuatu lembaga pelatihan kerja.
Demikian diungkapkan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan, DR. Abdul Harris, SH., MM saat melantik Pengurus Asosiasi Instruktur Seluruh Indonesia (AISI) di Ruang Pola Kantor Gubernur, Rabu (3/2/16).
Saat ini, aktivitas pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan memperlihatkan dinamika yang cukup tinggi, disertai dengan nuansa perubahan yang berimplikasi pada tatanam kehidupan sosial masyarakat. Menyikapi kondisi tersebut diperlukan penyesuaian program kerja dan penataan kelembagaan yang mengarah pada peningkatan kualitas dan kinerja organisasi,
Haris menambahkan dalam membangun masa depan organisasi, perlu diciptakan suasana dan mekanisme organisasi yang kondusif bagi perkembangan semangat pembaruan dan keikhlasan, juga dibutuhkan upaya-upaya yang lebih serius dari semua pengurus secara terpadu untuk dapat menghasilkan program kerja yang mengarah kepada terwujudnya kemaslahatan masyarakat.
“Perlu saya sampaikan bahwa suatu kesempatan yang merupakan kepantasan ketika kita diam dan tak melakukan apa-apa, maka reseki dan jatah kita beralih ke tangan orang lain, dengan cara baik ataupun terhempaskan. Oleh karena itu jangan diam, kejar dengan cepat karena kalau kamu lambat maka kepalapun bisa di jual orang,”imbuhnya.
Rabu, 3 Februari 2016 (Yy/Na)