Makassar, sulselprov.go.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel), bekerja sama dengan UNICEF dan Yayasan Jenewa Madani Indonesia serta didukung Tanoto Foundation, menggelar Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal (RAD-PGBPSDL) 2025–2029. Pertemuan ini berlangsung di Hotel Horison Ultima Makassar, Rabu, 10 Desember 2025.

Rapat koordinasi ini menjadi langkah strategis Pemprov Sulsel dalam merumuskan kebijakan pangan dan gizi yang lebih terintegrasi, adaptif terhadap tantangan lokal, serta sejalan dengan mandat nasional untuk mempercepat penurunan stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dokumen RAD-PGBPSDL merupakan penyempurnaan RAD-PG sebelumnya, dengan penekanan pada pemanfaatan potensi pangan lokal, pemetaan kerentanan, dan penguatan koordinasi lintas sektor.

Penyusunan dokumen ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi. Sebanyak 32 peserta dari 20 organisasi perangkat daerah (OPD) dan mitra pembangunan menghadiri rapat ini, meliputi sektor kesehatan, pendidikan, pertanian, sosial, koperasi, peternakan, perikanan, pemberdayaan perempuan, hingga kebencanaan.

Keterlibatan lintas sektor tersebut menunjukkan komitmen kuat Pemprov Sulsel dalam memastikan kebijakan pangan dan gizi dibangun secara kolaboratif dan menyeluruh.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Andy, M.Si.

“Kami berharap, melalui pertemuan ini akan lahir rumusan-rumusan strategi yang implementatif, yang tidak hanya memperkuat kemandirian pangan daerah, tetapi juga menjadi model pengembangan pangan bergizi berbasis kearifan lokal bagi daerah," katanya.

“Dengan semangat kolaborasi, keterbukaan, dan komitmen bersama untuk mewujudkan masyarakat Sulawesi Selatan yang mandiri pangan, bergizi seimbang, dan berdaya saing tinggi,” sebut Andy.

Pada sesi pembahasan teknis, tim penyusun dari perangkat daerah membahas penajaman tujuan strategis pangan dan gizi daerah, integrasi program prioritas lintas sektor, penguatan pemanfaatan sumber daya pangan lokal, sinkronisasi dengan kebijakan nasional dan daerah, serta penyiapan kerangka aksi dan indikator kinerja. 

Diskusi dipandu oleh Bappelitbangda Provinsi Sulsel bersama Tim Ahli Prof. dr. H. Veni Hadju, M.Sc., Ph.D., dan Andi Irfanji, SKM, M.Kes, yang telah mendampingi penyusunan dokumen sejak tahun sebelumnya.

Setelah rapat koordinasi ini, pemerintah daerah bersama kelompok kerja terkait akan menyusun rencana aksi untuk setiap tujuan strategis, memberikan masukan penyempurnaan terhadap draft RAD-PGBPSDL, serta melanjutkan harmonisasi program menuju finalisasi dokumen 2025–2029.

Pemprov Sulsel menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dukungan teknis hingga proses finalisasi, sebagai pijakan penting dalam memperkuat ketahanan pangan dan gizi secara berkelanjutan dan memastikan masyarakat memiliki akses adil terhadap pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman. (*)