Bone, sulselprov.go.id - Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis, 4 Juli 2024. Ia didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi, menyapa petani di Desa Jaling, Kecamatan Awangpone, dan pedagang di Pasar Palakka.

Usai menyapa petani, Presiden Jokowi bersama rombongan langsung meninjau pompanisasi yang diinisiasi langsung Menteri Pertanian RI di seluruh Indonesia yang memiliki lahan tadah hujan. Pompanisasi ini untuk meningkatkan produksi padi di seluruh Indonesia. 

Khusus di Kabupaten Bone sendiri, Mentan Amran telah membagikan ratusan bantuan dari tahun 2019 hingga 2024 ini. Seperti cultivator 95 unit, pompa air 603 unit, traktor crawler 2 unit, hand sprayer 10.380 unit, traktor roda empat 101 unit, traktor roda dua 572 unit, transplanter 11 unit dan kendaraan roda tiga 8 unit. 

Petani Desa Jaling, Andi Musliadin mengakui, bantuan tersebut sangat membantu masyarakat petani.

"Alhamdulillah kami sangat bersyukur atas kedatangan Bapak Presiden di desa kami. Dengan adanya banyak bantuan ini, Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan dibandingkan sebelum memakai pompanisasi, apalagi ada tambahan pupuk," ungkap Andi Musliadin.

Saat ini, petani di Kabupaten Bone sudah merasakan bagaimana mudahnya mendapatkan pupuk dan ketersediaan betul-betul memenuhi kebutuhan para petani. 

"Dulu susah pupuk, Alhamdulillah pupuk sudah ada tambahan lagi untuk pemakaian pupuk setiap kelompok tani. Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Dan yang paling penting kami bisa panen tiga kali dalam setahun setelah ada pompanisasi," jelasnya. 

Sementara itu, Camat Awangpone, Andi Kamaluddin, menyampaikan rasa syukur daerahnya bisa dikunjungi langsung orang nomor satu di Indonesia. Apalagi, Presiden Jokowi langsung menyapa masyarakat Kecamatan Awangpone yang ada di Desa Jaling. 

"Alhamdulillah pada hari ini kita bersyukur mendapat kunjungan dari Bapak Presiden RI, dan melihat langsung proses pertanian, dari mulai alat tanam sampai pompa. Tadi disampaikan oleh petani kita bahwa yang tadinya hanya dua kali panen dan nanti setelah pompanisasi bisa IP 300. Jadi kami sangat bersyukur," tutur Andi Kamaluddin. (*)