Jum'at 28 September 2018 merupakan hari dimana Andi Arwien Azis harus mengalihkan tanggungjawab dan wewenang sebagai Penjabat Wali Kota Palopo ke pejabat wali kota baru HM Judas Amir. Serah terima jabatan dilakukan di Lapangan Pancasila, Palopo.
Saat akan meninggalkan Bandara Bua (Luwu) bersama Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (NA), Arwien Azis dilepas isak tangis haru oleh para pegawai, petugas humas dan protokol serta pengawal.
Saat tiba di Bandara, mereka berbegas untuk masuk di pintu pemeriksaan mengejar jadwal agar tetap waktu, karena sesaat lagi pesawat akan berangkat. Namun, langkah Andi Arwien terhenti, Ia lebih memilih menyalami, berterima kasih dan memotivasi bawahan yang telah bersamanya selama sembilan bulan.
Mata Andi Arwien nampak basah berkaca-kaca demikian juga dengan para pegawainya. Sesaat kemudian Arwien meminta berfoto, Ia masuk paling akhir.
"Saya sangat berbahagia dan berbangga karena masih dianggap sebagai keluarga besar dari masyarakat kota Palopo. Semoga ini menjadi tanda-tanda bahwa apa yang kita lakukan selama ini bermanfaat bagi masyarakat," ujar Arwien sesaat akan naik ke pesawat.
Darmawan, salah satu pengawal Arwien, belum meninggalkan bandara, memastikan pesawat mantan pimpinannya tersebut telah terbang. Ia pun mengungkapkan perasaannya dan pengalamannya.
"Saya selama mendampingi beliau selama sembilan bulan, saya sebagai ajudan salat subuh banyak yang saya dapatkan dari beliau. Dia adalah atasan saya, dia juga guru saya, maka jika menyebut nama Andi Arwien makanya tiba-tiba air mata saya mengalir," ujar Darmawan.
Ia menuturkan, Andi Arwien sering berbelanja dagangan pedagang kecil namun membayar dengan harga lebih.
"Pengalaman bila bersama saya melihat pedagang kecil menjual roti atau kerupuk, dibeli satu dibayar Rp200.000 padahal harganya cuma Rp2.000 inilah salah satu yang dimiliki oleh Andi Arwien, kepedulian," sebutnya.
Iapun menaruh harapan, saat kembali ke Makassar bisa diberikan amanah sesuai apa yang dijabat sekarang.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel menilai kinerja Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Sulsel ini sebagai Wali Kota baik sebagai Pejabat Sementara atau Penjabat sangat berhasil.
"Dan hari ini kami tarik kembali ke Provinsi Suslel," sebutnya.
Jumat, 28 September 2018 (Srf/Na)