Makassar, sulselprov.go.id - Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry bersilaturahmi dengan Delegasi Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MSA PTNBH), di Aula Tudang Sipulung, Rujab Gubernur Sulsel, Jumat malam, 14 Februari 2025. Dalam kesempatan tersebut, ia berharap para Guru Besar, Rektor, dan MSA bisa mendukung dan menyukseskan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Prof Fadjry mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada MSA PTNBH yang telah sukses melaksanakan sidang pleno MSA PTNBH seluruh Indonesia dan memilih Kota Makassar sebagai tempat diselenggarakannya kegiatan tersebut.
Ia mengatakan, jika dalam dua hari kemarin ini Kota Makassar dan Kabupaten Maros diguyur hujan lebat yang mengakibatkan banjir, sehingga beberapa jalan ditutup karena macet total akibat banjir.
"Kemarin saya ke Kabupaten Maros dan Alhamdulillah sebagian masyarakat sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Namun di Makassar ini, memang yang harus kita cari solusi permanen. Semua kementrian, lembaga harus turun tangan untuk memikirkan jalan keluar bagaimana menyelesaikan permasalahan ini dari hulu hingga hilir," ungkapnya.
Di hadapan para delegasi sidang, Prof Fadjry Djufry memaparkan jika Sulsel adalah salah satu sentra pangan Indonesia. Sulsel tiap tahunnya mengalami surplus beras hingga 2 juta ton. Dan salah satu program Presiden Prabowo Subianto adalah swasembada pangan, yang tentunya membutuhkan dukungan.
Begitupun dengan program Makan Bergizi Gratis yang juga harus disukseskan bersama. Ia menjelaskan, anggaran untuk MBG saat ini baru sekitar Rp71 triliun, sementara dana yang dibutuhkan untuk itu sekitar Rp400 triliun. Karena itu, Presiden menginstruksikan untuk dilakukan efisiensi anggaran.
"Dalam dua bulan ini saya sudah berkunjung di beberapa kabupaten, dan di beberapa sekolah di Kota Makassar meninjau langsung pemberian MBG ini. Memang belum menjangkau semua, tapi tentu kita berharap agar MBG ini bisa mengcover semua sekolah yang ada di Indonesia, karena sasarannya memang dari SD, SMP, dan SMA," terangnya.
Selain itu, lanjut Prof Fadjry Djufry, program yang baru dilaunching oleh Presiden Prabowo di tanggal 10 Februari 2025 lalu, bersama Mendagri dan Menteri Kesehatan RI yakni program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), yang akan menyasar 287 juta jiwa penduduk Indonesia.
"Alhamdulillah ini juga sudah berjalan dan kita akan mengalokasikan anggaran untuk menyukseskan program tersebut," imbuhnya.
Pada momentum silaturahmi tersebut, Prof Fadjry Djufry juga mengungkapkan terkait tantangan dunia pendidikan ke depan yang sangat berbeda dengan generasi sekarang, yang dikenal dengan generasi Gen-Z, generasi yang instan, generasi yang tidak memproses, karena semua sudah ada di depan mata.
Diharapkan kepada orang tua, dan para pengajar agar menyetop berita-berita negatif yang bisa mempengaruhi anak-anak kita. "Untuk itu, saya sangat yakin dengan kehadiran Guru Besar, Rektor, MSA, akan ada terobosan, ada juga kesimpulan atau rekomendasi apa yang bisa dilakukan," pungkasnya.
Turut hadir mendampingi, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Dr Jufri Rahman, Kepala Biro Umum Setda Sulsel, Plt Biro Hukum Setda Sulsel, Plh Kepala Dinas Kominfo SP Sulsel. Hadir juga Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, para Dekan, Guru Besar Unhas, serta Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum se-Indonesia. (*)