Makassar, sulselprov.go.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat sistem merit dan reformasi birokrasi dengan melaksanakan Job Fit bagi 32 pejabat Eselon II lingkup Pemprov Sulsel. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai Rabu, 22 hingga 23 Oktober 2025.

Tim penilai Job Fit terdiri dari lima orang, yakni Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman, Sekretaris Utama LAN Andi Taufik, Direktur IPDN Kampus Sulsel Prof. Murtir Jeddawi, Guru Besar Unhas Prof. Zuryati Djafar, dan Prof. Wahyu.

Sekda Sulsel Jufri Rahman menjelaskan bahwa Job Fit merupakan proses untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian kompetensi pejabat dengan jabatan yang diemban.

“Kalau Job Fit itu, kita hanya ingin mengetahui apakah seorang pejabat itu masih cocok atau pas di jabatan yang sedang dipangkunya. Dan yang tahu apakah dia cocok atau tidak, pertama tentu yang bersangkutan,” ungkap Jufri Rahman.

Dalam pelaksanaan Job Fit ini, para pejabat eselon II diminta memaparkan capaian kinerja, inovasi, serta tantangan yang dihadapi selama menjabat. 

Tim penilai juga menggali potensi dan kemampuan manajerial setiap peserta untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan organisasi.

Selanjutnya, Panitia Seleksi (Pansel Job Fit) akan memberikan rekomendasi kepada Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK). Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar bagi pengisian jabatan secara definitif.

“Kalau yang lowong, setelah kita tempatkan hasil Job Fit ini selesai mengisi jabatan secara definitif, tentu ada jabatan yang lowong. Itu nanti akan kita lakukan pengisian, baik itu melalui seleksi terbuka ataupun melalui manajemen talenta,” jelasnya.

Pelaksanaan Job Fit ini menjadi langkah strategis dalam menata birokrasi agar lebih profesional, efektif, dan akuntabel. Pemprov Sulsel berkomitmen menempatkan pejabat sesuai kompetensi dan rekam jejak kinerjanya. (*)