Makassar, sulselprov.go.id - Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan (Diskominfo-SP Prov. Sulsel), Amson Padolo menghadiri acara Sosialisasi dan Koordinasi Program Digital Leadership Academy (DLA) di Swiss-Belhotel Makassar, Jl. Ujung Pandang No.8, Jumat, 20 Mei 2022.

DLA merupakan program yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia (RI) untuk menciptakan ekosistem digital. Salah satu upayanya adalah dengan membekali para pembuat kebijakan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) agar mampu mengakomodir tantangan dalam merumuskan kebijakan, di mana tantangan-tantangan tersebut mensyaratkan sumber daya manusia yang mumpuni untuk bergerak bersama dan berkolaborasi dalam memanfaatkan TIK.

DLA merupakan program pelatihan unggulan dari Kementerian Kominfo yang pelaksanaannya dirancang bersama perguruan tinggi terbaik dunia dan global tech ternama. DLA dikhususkan untuk level pimpinan di sektor publik (Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi), sektor privat (swasta) dan TNI/POLRI.

Dalam sambutannya, Amson Padolo menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo pada 3 Agustus 2020 telah memberikan arahan perihal pentingnya perencanaan transformasi digital di Indonesia dengan 5 (lima) langkah yang harus dilaksanakan untuk mendukung hal tersebut. Diantaranya, perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital, mempersiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis, termasuk di pemerintahan dan layanan publik, mempercepat integrasi Pusat Data Nasional, mempersiapkan kebutuhan SDM talenta digital, serta secepatnya mempersiapkan regulasi skema-skema pendanaan dan pembiayaan transformasi digital.

"Hal ini tentunya didorong oleh fakta bahwa perkembangan teknologi digital semakin cepat, massif, dan berkelanjutan. Digitalisasi telah merambah ke seluruh aspek kehidupan dan tidak akan menunggu kesiapan kita, tetapi memaksa kita untuk segera beradaptasi dengan dunia digital saat ini", ujar Amson Padolo.

Ditambahkannya lagi bahwa berdasarkan Survei lembaga IMD World Digital Competitiveness pada 2021, daya saing digital Indonesia berada di peringkat 53 dari 63 negara naik 3 poin dari tahun sebelumnya.

"Hal ini tentu menjadi pemicu semangat kita untuk terus bekerja bersama, bersinergi dan berkolaborasi untuk mendukung transformasi  digital di Indonesia. Masa pandemi COVID-19 yang kita hadapi adalah momentum untuk melakukan berbagai terobosan dan percepatan transformasi digital di berbagai sektor", tambahnya.

Lebih lanjut, Amson Padolo menjelaskan bahwa DLA yang disosialisasikan tersebut merupakan wujud nyata aktualisasi digital mindset yang selayaknya harus dimiliki pimpinan di sector publik, swasta, dan TNI/Polri. Kepemimpinan di era digital menurut Amson Padolo merupakan kemampuan penting yang harus dimiliki oleh pempimpin untuk menciptakan solusi dari berbagai permasalahan yang ada di era digital. 

"Seorang pemimpin di era digital tidak hanya memahami konsep kepemimpinan, namun harus memahami soft skill dan hard skill digitalisasi, memiliki kemampuan dalam memimpin, mengawal perubahan, dan memanfaatan teknologi informasi dengan cepat di berbagai sektor. Hadirnya pemimpin digital diharapkan dapat mendorong transformasi di dalam organisasi dengan mendayagunakan aset digital yang dimiliki. Dengan demikian, tujuan organisasi tidak hanya sebatas peralihan dan penggunaan teknologi, tetapi juga meliputi aspek lain, seperti cognitive transformation, behavioral transformation, dan emotional transformation", jelasnya.


Amson Padolo berharap program yang diinisiasi oleh Kementarian Kominfo RI tersebut dapat menjadi media yang sangat efektif untuk menciptakan ekosistem digital di Indonesia, sehingga mampu berkembang dengan cepat melalui pembangunan sumber daya manusia bidang digital yang komprehensif dan berkelanjutan. 

"Program ini telah melahirkan banyak talenta digital mulai dari level litarasi digital, talenta digital, hingga level pimpinan yang siap untuk menghadapi era digital saat ini dan kedepannya. Harapan kami, program ini menjadi program berkelanjutan dan dapat menjangkau lebih banyak orang lagi, khususnya masyarkat di wilayah provinsi Sulawesi selatan" pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut perwakilan Pusdiklat Kementerian Kominfo RI, perwakilan BBPSDMP Kementerian Kominfo Makassar, perwakilan BBPSDMP Kementerian Kominfo Manado, perwakilan OPD Lingkup Pemprov Sulsel dan Lingkup Kabupaten-Kota, perwakilan universitas di Kota Makassar, serta Asosiasi Pemimpin Digital Indonesia. (*)