Anak-anak secara khusus belum terlindungi, baik situasi darurat, bencana konflik  sosial, maupun ketika anak tengah berhadapan dengan hukum. Hal ini menjadi bagian dari kelompok minoritas dan terisolasi dalam menghadapi situasi pengeksploitasian anak bidang ekonomi yang sedang menjadi korban penyalahgunaan Narkotika.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Provinsi Sulawesi Selatan, Hj. Andi Murlina, PA, S.Sos  dalam sambutannya pada acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas FAD mengatakan, bahwa Pelatihan ini merupakan Salah satu Program/Kegiatan Badan BPPKB Provinsi Sulsel yang penyelenggaraannya berlokasi di Kabupaten Luwu Utara, Selasa (22 Maret 2016).

Ada 2 tujuan yang hendak dicapai dalam pelatihan ini, yaitu :

  1. Agar anak mampu berpartisipasi aktif dalam  proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah, dan
  2. Agar anak mampu menjadi agen perubahan dalam lingkungan masyarakat maupun di lingkungan sekolahnya 

Hj. Murlina lebih lanjut menjelaskan, bahwa  mulai dari sekarang anak-anak sebagai generasi penerus bangsa  perlu persiapan yang ”lebih”, artinya anak–anak  harus dilatih untuk menjadi agen- agen perubahan yaitu agen pencegahan maupun penanganan kekerasan terhadap anak sebayanya  yang terjadi di lingkungannya, baik itu di sekolah maupun di lingkungan masyarakat secara luas.

Untuk menjadikan anak sebagai agen, di kesempatan ini pula Hj. Murlina menyerahkan modul kepada Pemerintah Kabupaten  Luwu Utara (Lutra) yang diterima langsung oleh Bupati Lutra, Ibu Indah Putri Andini.

Selasa, 22 Maret 2016 (BPPKB)