Makassar, sulselprov.go.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus meningkatkan sistem pemerintahan yang berbasis elektronik. Hal itu terlihat saat Pj Sekprov Andi Muhammad Arsjad membuka kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan dengan tema Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel Tahun Anggaran 2024, yang dilaksanakan di Hotel Aston Makassar, Rabu, 29 Mei 2024.

Andi Arsjad mengatakan, kegiatan ini yang dilakukan oleh Diskominfo SP ini sangat baik untuk memotret sejauh mana kondisi sistem pemerintahan berbasis elektronik di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel.

“Jadi monitoring dan evaluasi ini akan melihat beberapa aspek sehingga teman-teman bisa melakukan antisipasi dan mitigasi terkait kegiatan-kegiatan yang menjadi indikator-indikator penilaian. Indikator penilaian ini sebanyak 47 yang terbagi dalam empat aspek, yakni aspek kebijakan perencanaan, aspek manajemen, aspek tata kelola, dan aspek pelayanan,” jelas Andi Arsjad.

"Saya rasa ini tentu luar biasa. Jadi, Diskominfo menjabarkan dengan cepat perintah Bapak Pj Gubernur Sulsel melakukan transformasi digital dan ini menjadi keharusan, dan Alhamdulillah SPBE kita dari hasil evaluasi tahun 2023 itu nilainya meningkat dibandingkan dengan tahun 2021 dan 2022. Dimana, tahun 2021 itu nilainya cukup, di tahun 2022 kita naik ke angka 2,35 dan di tahun 2023 ini kita sudah berada di 3,09 dan mudah-mudahan di tahun 2024 kita bisa tingkatkan lagi," urai Andi Arsjad.

Terkait beberapa OPD yang belum memiliki SPBE, menurutnya, ini tetap akan dilihat dan akan melaporkan nantinya ke Diskominfo Sulsel mana OPD yang sudah ada SPBE nya, dan mana yang belum melakukan penyesuaian dan transformasi.

"Pelan-pelan saja, pada intinya kita lagi berbenah bagaimana mewujudkan satu data sebagaimana arahan dari Bapak Pj Gubernur Sulsel dan termasuk yang diperintahkan oleh Bapak Presiden RI dalam Perpres nomor 95 tahun 2018 tentang SPBE. Siap tidak siap kita harus menyesuaikan beradaptasi dengan tuntutan dan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik sekarang ini," ungkapnya.

Untuk itu, lanjut Andi Arsjad, dipastikan mulai saat ini perbaiki perangkat kita semua untuk perbaiki data, untuk memastikan bahwa informasi dan keterangan yang kita berikan basisnya adalah data yang terkonfirmasi terverifikasi dan tervalidasi.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Sulsel Andi Winarno Eka Putra, Sekretaris Diskominfo Sulsel, Sultan Rakib, Kabid Humas Diskominfo Sulsel, Pejabat Administrator lingkup Pemprov Sulsel, serta perwakilan OPD lingkup Pemprov Sulsel. (*)