Makassar, sulselprov.go.id - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sulsel dengan perusahaan terbesar di Vietnam (Vingroup), untuk pengembangan pertambangan dan energi terbarukan (PLTS), property dan rumah subsidi, kendaraan listrik, rumah sakit dan proyek skala besar lainnya.

Penandatanganan MoU berlangsung di Kantor dan Mess Phinisi Badan Penghubung Pemprov Sulsel di Jakarta, Kamis (18/9/2025). Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Direktur PT Sulsel Andalan Energi, Rendra Darwis bersama CEO Vingroup untuk Asia sekaligus CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau, dengan disaksikan langsung oleh Gubernur Sulsel.

Gubernur Andi Sudirman menilai kerja sama ini merupakan langkah penting bagi Sulawesi Selatan dalam memperkuat transisi energi hijau. “Kami berharap MoU ini bisa menjadi langkah penting bagi Sulawesi Selatan dalam memperkuat transisi energi hijau,” ujarnya.

Direktur PT Sulsel Andalan Energi, Rendra Darwis menyebut Vingroup sebagai mitra strategis dalam upaya mendorong energi hijau di Sulawesi Selatan.

“Dengan reputasi global dan semangat pionir dalam energi hijau, Vingroup adalah mitra ideal bagi Sulawesi Selatan dalam transisi energi dan pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

Sementara itu, CEO Vingroup untuk Asia sekaligus CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau, menegaskan pihaknya optimistis dengan kerja sama ini.

“Kami yakin kemitraan ini akan menjadi awal perjalanan yang bermakna, menghasilkan nilai luar biasa, dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan di kawasan,” katanya.

Melalui MoU tersebut, kedua pihak sepakat melakukan studi komprehensif dan survei lokasi untuk mengidentifikasi titik potensial PLTS, baik di darat maupun terapung. Proyek ini dirancang dengan kapasitas mulai 1 Megawatt hingga 1 Gigawatt, termasuk integrasi sistem penyimpanan energi dan koneksi jaringan listrik.

Kesepakatan ini tidak hanya menjadi tonggak baru bagi Vingroup dalam memperluas pilar energi hijau secara global, tetapi juga memperkuat posisi Sulawesi Selatan sebagai daerah pionir dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. (*)