Dinas Perkebunan Sulawesi Selatan mencanangkan gerakan seribu kebaikan G1000G sebagai rangkaian HUT 348 Sulsel dengan mengusung tema "Kebun Produktif, Petani Sejahtera, Sulsel Jaya" di kantor Dinas Perkebunan Sulsel, Jalan Perkebunan, Rabu (11/10).

Kepala Dinas Perkebunan Sulsel, Firdaus Hasan mengatakan gerakan ini adalah memiliki empat tujuan utama.

Diantaranya mengakselerasi produksi dan mutu tanaman perkebunan, meningkatkan pendapatan petani perkebunan,  pengembangan usaha perkebunan, serta pencapaian target program Dinas Perkebunan Sulsel.Gerakan ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Kopi Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Oktober.

Pada kesempatan itu, juga digelar pameran eksebisi kopi spesial dan unggulan beberapa kabupaten serta pembagian 1000 cangkir kopi secara serentak di provinsi dan kabupaten.

Dinas Perkebunan juga melakukan pembagian benih dan bibit kakao 360 ribu pohon, cengkeh 326 ribu, pala 114 ribu, lada 494 ribu, tebu 107 hektar, kapas 6510 kg, ternak kambing dan kerbau 150 ekor, serta benih jagung 22.500 kg.

Ada juga bantuan berupa sarana alat dan mesin perkebunan 134 unit berupa traktor roda empat sebanyak 13 unit, traktor roda dua 16 unit, pompa air 83 unit, kultivator 11 unit, mesin rajang 11 unit, grab loader tebu tiga unit, bantuan sarana pupuk organik, pupuk NPK, pestisida dan obat-obatan untuk kegiatan rehabilitasi, perluasan dan intensifikasi tanaman rempah, alat mesin pasca panen berupa bantuan pulper dan huller, juga pengukur kadar air.

Firdaus menjelaskan,  masalah yang dihadapi Dinas Perkebunan saat ini adalah rendahnya praktik pengelolaan pertanian.

Pada acara ini juga diberikan penghargaan kepada Gubernur Sulsel dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI karena komitmen dan dukungannya meningkatkan produksi kopi nasional.

Sementara itu Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menyatakan G1000G bidang perkebunan ini sebagai bukti bahwa semua unit kerja Pemprov Sulsel bekerja dan memberikan kontribusi untuk masyarakat.

"Hari ini kita bersama dengan harapan menumbuhkan seribu kelompok yang ada dan saya akan cek ini semua apakah sampai atau tidak. Jangan ada dusta diantara kita," ujarnya.

Lebih jauh, SYL berharap Dinas Perkebunan tidak kalah dengan dinas lain karena telah diberi alam yang luar biasa.

"Saya katakan tidak ada yang tidak bisa, kita harus jadi provinsi terbaik. Kecuali kita tidak tahu memanfaatkan lahan," pungkas SYL.

Kamis, 12 Oktober 2017 (Srf/Yy)