Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo meminta kepada seluruh sekolah di Sulawesi Selatan menggelar dan memfasilitasi kegiatan positif bagi peserta didik.
Hal itu dikemukakan Irman mengingat hari ini, Senin (8/4/2019) merupakan hari terakhir penyelenggaraan UNBK 2019 untuk SMA-sederajat.
Sebelumnya, Irman telah mewanti-wanti peserta didik untuk tidak turun ke jalan melakukan konvoi pasca pelaksanaan UNBK. Pesan yang sama juga disampaikan kepada para kepala sekolah.
Menurutnya, sebaiknya peserta didik yang telah menuntaskan ujian lebih mengarahkan aktifitasnya pada hal yang lebih bermanfaat.
“Euforia telah menyelesaikan satu tahapan pendidikan bisa diungkapkan dan diekspresikan dengan banyak kegiatan positif,” katanya.
Ia mencontohkan, banyak sekolah yang membuat kegiatan yang sifatnya ekspresi senang tetapi tidak sampai mengganggu masyarakat. Kegiataanya justru produktif seperti kegiatan persiapan kelanjutan pendidikan ke jenjang berikutnya tapi dalam bingkai yang lebih santai.
"Saya harap pihak sekolah membuat kegiatan lebih positif, terutama mengisi kekosongan waktu usai ujian. Sekali lagi, jangan ada yang konvoi. Itu tidak mendidik dan hanya merusak dan menimbulkan dampak buruk bagi anak didik dan orang lain," pesannya.
Ia juga menegaskan, para siswa yang mengabaikan himbauan ini maka segala resiko yang timbul merupakan tanggung jawab pribadi masing-masing peserta didik. Kendati demikian, pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel juga telah berkoordinasi dan bersurat kepada pihak kepolisian di tiap daerah (polres) agar turut mengantisipasi aktifitas konvoi peserta didik tersebut.
“Kami juga mengimbau kepada orangtua siswa agar mengawasi anaknya dan memberikan arahan agar tidak mudah diajak untuk berkonvoi usai ujian," pungkas Irman.
Senin, 8 April 2019 (Srf/Er)