Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsj Sulsel, Prof Muhammad Jufri mengaku telah melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan Asesmen Nasional sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) pada 2021.
Hal ini disampaikan langsung oleh Prof Muhammad Jufri saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, Rabu (06/01/2021).
Jufri mengatakan dirinya tengah mengumpulkan seluruh kepala Unit pelaksana teknis (UPT) SMA maupun SMK untuk memperkenalkan Asesmen Nasional yang merupakan pengganti Ujian Nasional tahun 2021 ini.
"Secara khusus saya dari dinas pendidikan sulsel telah melakukan sosialisasi dengan mengumpulkan seluruh kepala UPT SMA dan SMK untuk memperkenalkan asesmen ini" kata Jufri.
Lebih lanjut, Prof Jufri menjelaskan bahwa memang asesmen nasional ini menjadi pengganti ujian nasional tahun 2021, meski begitu Asesmen nasional ini bukanlah penentu kelulusan siswa, karena itu siswa yang diikutkan dalam asesmen tersebut adalah siswa kelas sebelas.
"Jadi sebagai informasi tambahan. Bahwa Asesmen Nasional ini memang berbeda dengan Ujian Nasional , kalau Ujian Nasional ini jadi penentu kelulusan siswa, kalau asesmen ini tidak, makanya untuk SMA yang diikutkan asesmen itu bukan kelas 12 tapi justru yang jelas 11" ungkapnya
Jufri menjelaskan Asesmen Nasional, akan dilakukan dengan menggunakan tiga instrumen, yakni:
1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi-Numerasi.
2. Survei Karakter, dan
3. Survey lingkungan belajar.
Jufri mengaku tiga aspek tersebut dipergunakan untuk perbaikan kualitas belajar mengajar yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid.
"Sekalipun ini tidak menjadi penentu bagi kelulusan siswa, tetapi ini menjadi penting karena fungsi Asesmen nasional ini akan menjadi ukuran atau barometer tentang keberhasilan sekolah."pungkasnya.
Rabu, 6 Januari 2021